Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing melalui Kasat Reskrim Polres Belu, IPTU. Jemy Noke kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/04/2018) pagi membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Kasat Jemy, kejadian tersebut terjadi Selasa (17/04/2018) sekitar pukul 20.00 Wita saat korban bertamu ke rumah tersangka yang merupakan adik ipar korban di Debutalin, Dusun Molosoan, Desa Rainawe, Kecamatan Kobalima.
"Sekitar jam 8 malam terjadi pembunuhan. Korban baru datang dari Kalimantan sebagai Ipar dari tersangka dan bertamu lalu terjadi perkelahian dan ditikam pelaku hingga mengakibatkan hilang nyawa (meninggal)," imbuh Kasat Reskrim.
Dijelaskan Kasat Jemy, tersangka berinisial FRD alias Dimu (32) sebelumnya sempat melarikan diri setelah membunuh korban yang teridentifikasi bernama Anton Luan.
Namun kurang dari 12 jam, tersangka yang bersembunyi di salah satu rumah warga berhasil diringkus tim Buser Polres Belu.
"Sempat melarikan diri, kita cari dan sudah amankan tersangka dan korban sudah dilakukan visum di RS," katanya.
Korban tambah Kasat Reskrim meninggal ditikam tersangka menggunakan sebilah pisau di dada kiri korban sebanyak dua kali.
Saat ini, tersangka sudah diamankan di Polres Belu dan tengah menjalani proses pemeriksaan dari pihak Reskrim Polres Belu.
"Kami akan bersusaha untuk proses cepat," tukas Kasat Jemy.
Ia berharap keluarga korban agar bersabar dan menerima peristiwa naas ini sebagai musibah dan menyerahkan juga mempercayakan kasus ini kepada pihak Polres Belu untuk menangani secara hukum hingga tuntas.
[g-ntt/mp]
