Ratusan Mahasiswa Undana Kupang KKN di Perbatasan

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Sedikitnya 175 orang mahasiswa-mahasiswi Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang diterjunkan ke masyarakat untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu syarat akademis.

Ratusan mahasiswa-mahasiswi dari berbagai Fakultas dan kejuruan itu  melakukan KKN di Kabupaten Belu, Timor Barat sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.

175 Mahasiswa KKN terdiri dari 102 orang mahasiswi dan 73 orang mahasiswa yang akan tersebar di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Kakuluk Mesak, Tasifeto Timur dan Tasifeto Barat.

Koordinator Mahasiswa KKN, Viktor Ballo mengatakan, 175 orang Mahasiswa yang melakukan KKN di Belu berasal dari berbagai fakultas seperti peternakan, pertanian, sains, administrasi bisnis, kesehatan masyarakat dan keguruan dan ilmu pendidikan.

Ballo menuturkan, para mahasiswa dan mahasiswi ini masih minim pengalamam sehingga dengan mereka terjun KKN di masyarakat akan banyak hal yang mereka timba.

"Mereka masih minim sekali pengalaman, sehingga melalui KKN akan banyak hal yang mereka akan berbaur dan banyak belajar dari masyarakat," ujarnya.

Ia berharap masyarakat dan pemerintah di Desa dan Kecamatan mau membantu dan ikut membimbing selama masa KKN.

Wakil Bupati Belu, Drs. J.T Ose Luan dalam arahannya saat menyambut Mahasiswa KKN di aula lantai I Kantor Bupati, Senin (09/04/2018) mengatakan Pemerintah Daerah sangat gembira dengan adanya KKN mahasiswa Undana di perbatasan Belu.

“Luar biasa 175 orang Mahasiswa ini. Terimakasih atas kepercayaan mengutus anak-anak ke sini dan kami terima dengan senang hati. Mereka ini generasi penerus penerima tongkat estafet untuk kepentingan bangsa ke depan,” kata Wabup.

Ditegaskan kepada aparatur Kecamatan dan Desa, anggap mereka ini anak anda jangan diperlakukan seperti orang lain. Supaya anak kita yang ke tempat lain orang perlakukan dengan baik.

Diingatkan, sudah berulang kali kita menerima KKN. Belu ini sahabat, karena itu Camat dan Desa dampingi mereka, tampilkan sikap sebagai orang tua. Ajak kerja seluruh komponen mencari sahabat di lokasi KKN selama dua bulan.

“Undana itu milik kita. Terima mereka dengan segala keterbatasan mereka, memahami mereka datang di Desa untuk menggali, memperoleh informasi dan ikut membimbing mereka,” ujarnya.

Mantan Sekda itu menegaskan, apabila ada hal-hal yang terjadi harus diyelesaikan secara baik. Jangan justru menggugat, mereka datang, selesaikan KKN dengan aman, lancar dan kembali dengan selamat.

“Karena itu saya minta 175 Mahasiswa agar selalu tingkatkan kewaspadaan selama melaksanakan KKN. Bangun komunikasi, hubungan yang harmonis dan baik. Sehingga tugas ini dapat selesai dengan baik,” tandas Mantan Sekda itu.

Untuk diketahui, 175 orang mahasiswa-mahasiswi tersebut akan  melakukan KKN di Kecamatan Kakuluk Mesak, Desa Fatuketi, Jenilu, Kenebibi dan Kabuna.

Kecamatan Tasifeto Timur di Desa Silawan, Tulakadi, Sadi, Umaklaran dan Manleten.

Sementara Kecamatan Barat di Desa Naekasa, Bakustulama, Naitimu dan Ribesihat.

Hadir dalam penyambutan mahasiswa KKN asal Undana tersebut, Asisten III Setda Belu, para Camat dan Kades serta Dosen pendamping.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama