Peringati Hari Perempuan Sedunia, LMND TTU Gelar Mimbar Bebas

GerbangNTT. Com, KEFAMENANU - Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND) Eksekutif Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Timor Barat menggelar mimbar bebas memperingati hari perempuan sedunia (International Women’s Day) yang ditetapkan setiap tanggal 8 Maret.

Pantauan gerbangntt.com, dalam aksi mimbar bebas yang digelar belasan aktivis itu berlangsung di halaman Kampus Unimor, Kamis (08/03/2018).

Mimbar bebas berjalan aman dan lancar di bawah pengamanan ketat aparat kepolisian Kabupaten TTU.

Tampak dalam aksi tersebut para aktivis membawa serta spanduk dan juga poster yang bertuliskan “Lawan Rezim Pro Kapitalis Neolib, Untuk Pembebasan Bagi Perempuan Dari Penindasan”.

Dalam peryataan sikap yang diterima media ini menegaskan bahwa, di era kepemimpinan rezim Jokowi-Jk, penindasan terhadap kaum perempuan semakin masif,  sebab rezim saat ini lebih pro terhadap pemodal sebagai dampak dari penerapan sistem ekonomi kapitalisme di Indonesia.

Hal tersebut mengakibatkan perempuan sangat rentan terhadap setiap tindakan deskriminasi dan eksploitasi atas hak-hak mereka dan negara melegalkan itu.

Hal ini juga ditunjukan dengan jumlah inventasi modal-modal asing dan swasta nasional yang semakin mendominasi setiap sektor penting di Indonesia yang berkaitan erat dengan hajat hidup seperti sektor pertanian, kesehatan, pendidikan dan lain-lainnya.

Inonsensius Hala salah satu aktivis kepada wartawan di sela-sela aksi  mimbar bebas mengatakan, memperingati hari perempuan sedunia, kami ingin membela dan mengangkat hak-hak kaum perempun untuk mendapatkan pendidikan karena penindasan yang sering terjadi terhadap perempuan dikarenakan lemahnya wawasan perempuan. 

Menurutnya, berdasarkan data yang diperoleh pihaknya, kasus penindasan di Indonesia sebanyak 62 perempuan TKI yang meninggal dikarenakan maraknya human traffiking dan kasus aborsi.

"Sedangkan di kabupaten TTU sendiri, khususnya di BTN km 9 kefamenanu salah seorang mahasiswi unimor yang menjadi korban aborsi tahun lalu. untuk itu mimbar bebas yang kami lakukan ini menjadi bentuk dukungan kami terhadap perempuan untuk dapat mengangkat hak-haknya sebagai perempuan yang setara dengan laki-laki, sehinggga bisa menanggulangi kasus penindasan terhadap perempuan," pungkasnya.

[g-ntt/cm]
Lebih baru Lebih lama