Bangunan Puskesmas Nualain Nyaris Rubuh, Konsultan Perencana No Coment

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Konsultan perencana pembangunan gedung pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Nualain, Jhoni Oematan enggan berkomentar atau no coment terhadap kondisi bangunannya yang nyaris rubuh.

"Saya no coment, saya belum berbicara lebih jauh karena saya sendiri belum tau arahnya kemana?," ungkap Jhoni ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Jumat (09/03/2018).

Keengganan Jhoni untuk berkomentar lebih jauh terhadap Puskesmas Nualain yang nyaris rubuh di Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu itu lantaran dirinya sudah dipanggil dan diperiksa pihak Tipikor Polres Belu.

"Saya minta maaf belum bisa coment lebih jauh karena sudah diperiksa Tipikor Polres Belu kemarin Kamis (07/03/2018)," katanya.

Saat diperiksa Tipikor Polres Belu, Jhoni mengaku Ia dimintai keterangan terkait gambar/bestek dan nilai kontrak pembangunan tersebut.

"Di Tipikor minta data gambar dan nilai kontrak," aku Jhoni.

Diberitakan sebelumnya, bangunan gedung Puskesmas Nualain di Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL baru saja rampung dikerjakan namun sudah retak dan rusak berat.

Bahkan, bangunan gedung dengan menggunakan anggaran 3M lebih dari APBN tahun anggaran 2017 lalu dan dibangun oleh Kontraktor Pelaksanan Fabianus S. Lay, PT. Putra Cahaya Murni (PCM) pada pertengahan bulan November 2017 tersebut sebagian bangunannya nyaris rubuh.

Alokasi anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung itu senilai 3,6M dan saat ini sementara dalam masa pemeliharaan sejak tanggal 22 Desember 2017 hingga 22 Mei 2018.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama