Bangunan Puskesmas Nualain Dipaksakan dan Diduga Arsitek "Palsu"

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Bangunan gedung pelayanan Puskesmas Nualain di Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL nyaris rubuh.

Bangunan gedung dengan menggunakan anggaran 3,6 Milyard dari APBN tahun anggaran 2017 dan dibangun pada pertengahan bulan November 2017 tersebut dikerjakan oleh PT. Putra Cahaya Murni (PCM).

Bangunan yang baru selesai dikerjakan namun nyaris rubuh itu saat ini sementara dalam masa pemeliharaan sejak tanggal 22 Desember 2017 hingga 22 Mei 2018.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Belu, Theodorus Frederikus Seran Tefa kepada wartawan, Kamis (22/03/2028) mengatakan pembangunan Puskesmas sangat dipaksakan di lokasi tersebut, sehingga yang dirasakan kerusakan pasca pembangunan tak terhindarkan.

Dikatakan politisi asal Partai Golkar itu, masalah pembangunan gedung pelayanan Puskesmas Nualain adalah perencanaan. Kegiatan itu tidak direncanakan secara baik sehingga yang dialami adalah dampak kerusakan.

"Sebenarnya lahan itu tidak bisa dijadikan lokasi pembangunan gedung. Karena tanah di lokasi itu sangat labil, sehingga mudah longsor ketika hujan," kata Theo Manek akrab disapa.

Informasi yang dihimpun gerbangntt.com dari berbagai sumber menyebutkan, penyebab lain nyaris rubuhnya Puskesmas Nualain itu disebabkan karena tenaga ahli (arsitek) perencanaan pembangunan gedung itu "palsu" (Bukan ahli yang berkompoten).

Terkait informasi arsitek perencanaan pembangunan gedung pelayanan Puskesmas Nualain "palsu", Konsultan Perencana, Jhony Oematan yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (23/03/2018) membantah informasi bahwa adanya arsitek "palsu" dalam merencanakan pembangunan gedung Puskesmas Nualain.

Dikatakan Jhony, tenaga ahli atau arsitek dalam perencanaan pembangunan tersebut sangat berkompoten.

"Itu informasi tidak betul, kalau arsitek tidak berkompoten pasti pembangunan gedung lainnya tidak berdiri semua. Bangunan lain rubuh semua," katanya.

Jhony mempertanyakan seperti apa kondisi bangunan yang nyaris rubuh. Ia mengaku sampai saat ini belum melihat secara langsung kerusakan bangunan tersebut di lokasi.

"Saya sendiri tidak tau apa yang rusak karena saya hanya lihat di foto," akui Jhony.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama