Ratusan Rumah di Perbatasan Belu Masih Gelap Gulita

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Hingga saat ini, ratusan rumah warga dusun Bobalaka, Desa Maumutin Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL masih gelap gulita.

Pasalnya, kurang lebih 200 rumah yang berada persis di perbatasan tersebut belum menikmati aliran listrik PLN sebagaimana cita-cita Presiden Jokowi yakni membangun Indonesia dari pinggiran yang tertuang dalam Nawacita.

Demikian Melkyaris Lelo, Anggota DPRD Belu Fraksi PKS kepada wartawan di Atambua, Senin, (18/02/2018).

"Ini bertentangan dengan program Presiden Jokowi yang ingin membangun Indonesia dari pinggiran (Nawacita-Red)," kata Melky akrab disapa.

Usulan untuk jaringan listrik ke 200 rumah Jelas Melky sudah diusulkan ke PLN Rayon Atambua sejak tahun
2017 lalu, namun hingga Februari 2018 ini belum ada realisasi.

Warga juga sudah mengumpulkan uang muka dengan besaran Rp 1.500.000 per rumah untuk instalasi meteran.

“Masyarakat sudah masukan permohonan sejak tahun 2017, namun permohonan belum dijawab PLN. Katanya arus tidak cukup,” beber Melky.

Kondisi di lapangan, tambah Melky sudah ada kabel jaringan yang melintas di desa Maumutin, namun karena PLN Atambua beralasan arus tidak cukup sehingga listrik ke 200 rumah tersebut belum bisa dialiri.

Terpisah Kepala Desa Maumutin, Yohanes Leki mengatakan bahwa pemerintah desa Maumutin sudah dua kali mengajukan permohonan kepada PLN Rayon Atambua untuk pemasangan jaringan listrik, namun sampai saat ini belum terealisasi.

Yohanes menjelaskan jaringan listrik PLN hanya terpasang di jalur utama atau jalan sabuk merah sedangkan ke kampung Bobalaka yang jarak dari jalan utama sekitar 500 meter belum dipasang listrik.

Saat ini masyarakat meminta PLN agar segera memasang jaringan listrik ke kampung tersebut karena listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

“Saya sudah usulkan dua kali tapi sampai saat ini belum realisasi. Kita minta PLN bisa pasang listrik ke kampung Bobalaka,” kata Yohanes melalui sambungan telepon selulernya.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama