Kadis Theresia: Persoalan Gizi Buruk, Jangan Kami yang Disalahkan.

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Persoalan gizi buruk yang ada di Kabupaten Belu harus menjadi tanggungjawab semua pihak untuk menyelesaikannya.

Bukan saja menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan apalagi persoalan gizi buruk seolah-oleh kesalahan orang kesehatan.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Theresia Saik ketika dikonfirmasi wartawan di Atambua, Sabtu (24/02/2018).

Dikatakan Kadis Theresia, pihaknya sangat care dan mempunyai perhatian besar terhadap gizi buruk.

Tetapi menurut Theresia, persoalan gizi buruk ini juga menjadi perhatian dan tanggungjawab sektor (dinas) lain yang terkait.

"Saya mau sampaikan bahwa teman-teman yang disektor lain juga harus turut membantu, karena gizi buruk itu berawal dari bagaimana ketahanan pangan di tingkat keluarga," ungkap Kadis Kesehatan.

Kalau keluarga tidak bisa menyediakan makan yang cukup, jelas Theresia tentu ini juga akan bermasalah dan memeliki dampak terjadinya gizi buruk.

Untuk itu kata Theresia, jika ada persoalan gizi buruk, jangan dinas kesehatan yang disalahkan dan dianggap dinas kesehatan tidak cukup baik dalam bekerja.

"Bagaimana kalau pangan tidak cukup di tingkat rumah tangga? Bagaimana dia tidak mampu mengolah pangan untuk diberikan kepada anaknya? Apakah dinas kesehatan yang disalahkan? Kan tidak seperti itu. Jadi ini sebetulanya peran semua sektor untuk sama-sama menyelesaikan," kata Theresia

Ia mengaku saat ini ada panti rawat gizi yang walaupun sementara gedungnya tidak layak tapi pihaknya berinisiatif menggunakan gedung lain untuk tetap memberikan pelayanan terhadap gizi buruk.

"Apakah itu bukan upaya? Saya baca di Media, Medsos (Facebook) jangan kami yang terus-terus disalahkan. Kami sudah berupaya, jadi saya kira kami juga harus dihargai, ya," tuturnya.

Pihaknya tambah Kadis Kesehatan sangat mengetahui persoalan gizi buruk dan pasti menyelesaikannya karena tidak ingin kejadian Asmat terjadi disini (Belu).

[g-ntt/mp]

Lebih baru Lebih lama