Dua Tahun Rejim Sahabat, GMNI Soroti Maraknya Kasus Judi dan Penyelundupan di Belu

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Belu mengapresiasi dua tahun kepemimpinan Bupati Belu Willybrodus Lay dan Wakil Bupati Belu J.T Ose Luan (rejim Sahabat) dalam menahkodai Kabupaten Belu selama dua tahun.

Pasalnya, selama dua tahun sudah banyak program dan pembangunan yang dilakukan, namun masih banyak juga persoalan-persoalan yang terjadi di kabupaten belu yang belum di selesaikan secata tuntas.

"Persoalan yang terjdi saat ini antara lain masyrakat mengalami krisis air brsih, padahal air bersih merupakan sumber kehidupan yang tidak terlepas dari kebutuhan pokok masyarakat," ungkap Ketua GMNI Cabang Belu, Hendry Modok ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (17/02/2018).

Selain itu, persoalan yang tidak diselesaikan dan sering terjadi kata Hendry, terkait maraknya perjudian di Kabupaten Belu sebagai kota beriman.

"PR besar untuk rejim Sahabat saat ini dan kedepan adalah masalah judi, penyelundupan dan infrastruktur jalan yang ada di kota maupun di pedesaan, ini belum diselesaikan secara tuntas bahkan makin marak terjadi," bener Hendry.

Terpisah, Ketua Kepemudaan Keuskupan Atambua, Rm. Yoris Giri, Pr mengapresiasi dua tahun kepemimpinan Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Wakil Bupati Belu, Drs. J.T Ose Luan karena selama dua tahun ada kemajuan di sektor pariwisata dan pertanian di Kabupaten Belu.

"Kita patut beri apresiasi karena ada beberapa bidang mengalami kemajuan misalnya sektor pariwisata dan pertanian serta infrastruktur," kata Rm. Yoris

Kendati demikian, Rm. Yoris berharap perlu diperbaiki konsep-konsep untuk membangun belu hingga masa akhir kepemimpinan yang membumi dan lebih menyentuh kebutuhan masyarakat akar rumput.

Ia juga mengharapkan program rejim Sahabat perlu melibatkan seluruh elemen masyarakat melalui evaluasi tahunan.

"Mungkin diperlukan setiap tahun selama 5 tahun memimpin selalu ada evaluasi pembangunan yang melibatkan pemerintah, swasta, LSM, partai politik dan semua stakeholder yang ada. Ini sangat berarti untuk kemajuan belu kedepan," tuturnya.

Kemandirian serta pemerintahan yang kuat tambah Rm. Yoris harus berani membuka diri untuk evaluasi kinerja seperti yang di lakukan oleh pemerintah pusat.

"Dan hanya lewat evaluasi dengan melibatkan beberapa kompononen, saya percaya kita lebih maju," pintanya

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama