Selesaikan Kisruh PDAM Belu, Sekda Belu: Ini Hanya Keluhan Staf

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Kisruh PDAM Belu yang selama ini terjadi bukan merupakan persoalan pelik dalam PDAM Belu, yang ada hanya keluhan staf yang disampaikan kepada Direktur PDAM Belu, Yunius Koi Asa.

Demikian Sekda Belu, Petrus Bere kepada wartawan usai bertemu pimpinan dan staf PDAM Belu di kantor PDAM Belu, Senin (22/01/2018).

Soal kisruh, Sekda Bere membantah, karena yang ada hanya keluhan staf. Yang namanya organisasi dan kebersamaan selalu ada dinamika. Ini menunjukkan adanya tanda kebaikan untuk membenahi perusahaan PDAM ke arah yang lebih baik.

"Dan itu biasa, antara bapak dan anak dalam suatu rumah tangga. Karena biasanya kalau satu dua orang berkumpul maka tentu saja ada beda pendapat dan keluhan," jelas Sekda.

Kaitan dengan pemberhentian karyawan, Sekda Bere membantah tidak dilakukan. Itu hanya sebatas isu yang dihembuskan. Demikian pun kisruh yang terjadi disebabkan adanya tunggangan kepentingan politik.

"Tidak ada urusan dengan kepentingan politik. Jangan sibuk dengan urusan politik. Pemerintah sementara membenahi PDAM agar semakin baik ke depan. Jadi, jangan bawa ke hal politik. Kita ingin PDAM lebih baik," tegas Sekda.

Selanjutnya, tambah Sekda hal-hal internal yang menjadi keluhan karyawan akan diselesaikan.

Sementara itu, Direktur PDAM Belu Yunius Koi Asa mengatakan sikap karyawan dan apa yang dilakukan selama masa kepemimpinan merupakan bagian dari keterbukaan.

Dikatakan, karyawan menghendaki supaya PDAM Belu lebih baik. Itulah yang disampaikan dalam sikap dan keluhan selama ini.

"Itulah sebabnya, aktivitas PDAM tidak terhenti selama ada suasana yang dinilai sebagai kisruh internal perusahaan," katanya.

Menurutnya, sikap karyawan dan apa yang dilakukan selama ini juga merupakan itikad baik untuk bekerja dan membawa PDAM Belu mencapai tujuan Belunisasi PDAM.

"Memang ada mosi tidak percaya yang terjadi, akan tetapi arahannya selaku pimpinan diikuti dan dilaksanakan," ujar Yun zapaan akrabnya.

Sikap karyawan yang terbuka tambah Yun dipandang sebagai kritik yang konstruktif dan visioner demi kemajuan perusahaan bukan kepentingan pribadi perorangan.

"Sehingga bagi saya, mosi tidak percaya sejak dilaporkan hingga saat ini selesai karena kami semua punya tujuan yang sama," pintanya.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama