Memang kesehatan masyarakat tidak mampu diselesaikan tetapi bersama tuhan pasti bisa.
"Biarkan tuhan sendiri yang bersama kita mendampingi kita dalam pelayanan sehingga kita mampu melayani dengan hati," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Theresia Saik usai perayaan misa Natal Bersama dan Misa awal tahun 2018 jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Belu di halaman depan kantor Dinkes Belu, Jumat (05/01/2018).
Dikatakan Kadis Theresia, tugas pelayanan terhadap kesehatan masyarakat selama ini belum tercapai, untuk itu menjadi pelayan masyarakat tetap mengandalkan tuhan dan mengutamakan kasih dalam tugas dan pengabdiannya sehari-hari.
"Memang banyak yang belum kita capai, tetapi kita tidak sendirian dalam tugas pengabdian kita," ujarnya.
Sementara itu Romo Deken Stef Boisala mengatakan, tema Misa awal tahun ini harus menjadi inspirasi bagi kita. Menjadi pedoman dalam pelayanan khususnya melayani kesehatan masyarakat.
Romo Dekan juga mengapresiasi banyaknya pembangunan Puskesmas di Kabupaten Belu sebagai daerah perbatasan untuk melayani kesehatan masyarakat.
"Proficiat, ada hampir sepuluh puskesmas yang dibangun untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat supaya sehat. Banyak kesehatan semoga banyak masyarakat yang kesehatannya terlayani," tutur Romo Stef.
Untuk diketahui, perayaan Natal Bersama dan Misa awal tahun itu dipimpin Romo Deken, Stef Boisala dan Romo Yofi dengan mengangkat tema "Yesus Pembawa Damai Sebagai Teladan Dalam Melayani Sesama".
Turut hadir dalam perayaan Natal Bersama dan Misa awal tahun tersebut Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, drg. Ansila Eka Muti, Pensiunan Pegawai Dinas Kesehatan, Para Dokter, Bidan, Perawat Rumah Sakit Umum, Puskesmas, para staf Dinkes Kabupaten Belu dan undangan lainnya.
[g-ntt/mp]
