Pemuda Pelopor Perdamaian di Perbatasan RI-RDTL

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Pemuda adalah pelopor perubahan dan pelopor perdamaian di perbatasan RI-RDTL.

Sebagai pelopor perdamaian, pemuda perlu kembali belajar pada kebijaksanaan lokal dimana bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa.

Selain itu, perdamaian di perbatasan RI-RDTL dapat terwujud jika dimomentum Natal tahun 2017 ini, pemuda harus kembali melakukan refleksi Natal dengan pesan utama perdamaian yakni damailah dengan Tuhan, dengan sesama, dengan alam dan terlebih memulai dengan damai dengan diri sendiri.

Demikian beberapa point simpulan yang mengemuka dalam kegiatan Seminar Sehari dengan tema "Mewujudkan Perbatasan RI-RDTL yang Damai dengan Semangat Natal" yang digelar Lembaga Peduli Masyarakat Timor Indonesia (LPMTI) Cabang Belu, di Aula Hotel Paradiso Atambua, Belu, Timor Barat, Kamis (28/12/2017).

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan seminar sehari tersebut, Ketua Pena Batas RI-RDTL Fredyrikus R. Bau membawakan materi tentang peran media dalam mewujudkan perbatasan yang damai, Kasat Binmas Polres Belu, Iptu Filomena Bene Bere, SH dengan materi Kamtibmas Natal dan Tahun Baru di wilayah Perbatasan, Ketua KP 17 Belu, Alex Johan memaparkan materinya tentang paham Radikalisme dan Terorisme serta Romo Yoris Giri, Pr tentang dengan materi Natal dan damai di Perbatasan Belu.

Sementara peserta yang hadir kurang lebih 100 orang terdiri dari pimpinan OKP, OMK, Pemuda dan Pelajar SeKabupaten Belu.

Sebelumnya Ketua LPMTI Cabang Belu, Mariano Parada dalam sambutannya mengemukakan bahwa suasana dan makna natal yang adalah perdamaian harus diwujudkan dalam konteks yang lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dikatakan, perdamaian di perbatasan tidak bisa ditawar-tawar dan harus menjadi komitmen seluruh elemen masyarakat dan menjadi fokus pemerintah demi terciptanya wilayah perbatasan yang aman tanpa konflik.

"Harapan kita melalui seminar ini dapat menyadarkan masyarakat perbatasan akan pentingnya hidup dalam suasana kedamaian. Selain itu untuk mengajak masyarakat perbatasan agar ikut berperan aktif menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan RI-RDTL dengan mewujudkan situasi dan kamtibmas yang aman dan damai," tuturnya.

Sementara itu Romo Yoris S. Giri, Pr dalam sambutannya saat membuka kegiatan seminar tersebut mengatakan, peran orang muda sangat penting untuk bangsa. Sebagai anak bangsa, pemuda terpanggil untuk menciptakan sesuatu yang bernilai bagi bangsa melalui kehidupan masing-masing.

"Salah satu pemberian kita yang terbaik untuk bangsa yakni menciptakan kedamaian, ketenteraman dan keharominisan. Ini adalah sesuatu yang sangat mulia dan suatu kebanggaan bagi bangsa," kata Romo.

Dikatakan Romi, setiap tahun kegiatan ini selalu dilakukan LPMTI. Orang muda yang selalu bergerak untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dari perbatasan Belu.

"Kita sebagai serambi terdepan Indonesia, tetap berjuang menjaga dan menciptakan kedamaian serta ketenteraman. Dengan semangat Natal, pemuda tetap tingkatkan perdamaian. Para pemuda pulang dan mewartakan sukacita injil kepada siapapun kita saudara dalam rumah Indonesia," pinta Romo.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama