LPMTI Gelar Seminar Wujudkan Perbatasan Damai





GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Momentum hari Natal yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember 2017 oleh umat Nasrani sebagai hari kelahiran Yesus Kristus sang juru selamat pembawa damai adalah Momen untuk memperbarui diri menuju manusia dengan solidaritas sosial yang kokoh dan saling berbagi kasih serta cinta damai antara sesama.

Suasana dan makna natal yang adalah perdamaian harus diwujudkan dalam konteks yang lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Mempertimbangkan hal tersebut, Lembaga Peduli Masyarakat Timur Indonesia (LPMTI) Cabang Belu akan menggelar seminar sehari yang bertajuk mewujudkan Perbatasan RI-RDTL yang damai dalam semangat Natal.

"Perdamaian harus diwujudkan di Kabupaten Belu sebagai salah satu daerah perbatasan," kata Ketua LPMTI Cabang Belu, Mariano Parada kepada awak Media, Rabu (27/12/2017).

Dikatakan, perdamaian di perbatasan tidak bisa ditawar-tawar dan harus menjadi komitmen seluruh elemen masyarakat dan menjadi fokus pemerintah demi terciptanya wilayah perbatasan yang aman tanpa konflik.

"Harapan kita melalui seminar ini dapat menyadarkan masyarakat perbatasan akan pentingnya hidup dalam suasana kedamaian. Selain itu untuk mengajak masyarakat perbatasan agar ikut berperan aktif menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan RI-RDTL dengan mewujudkan situasi dan kamtibmas yang aman dan damai," tuturnya.

Seminar sehari yang akan digelar hari Kamis 28 Desember esok di Hotel Paradiso tambah Parada akan menghadir Narasumber dari berbagai instansi.

“Sasaran seminar sehari melibatkan 100 orang peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, pemuda dan mahasiswa/pelajar. Sementara narasumber dari Kepolisian, Tokoh Agama, Pers dan Komunitas Perbatasan 17,” sebut Parada.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama