Polres Belu Bantu Warga Yang Krisis Air Bersih.

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Kepolisian Resort (Polres) Belu membantu warga masyarakat Belu yang dilanda krisis air bersih.

Bantuan air bersih kepada warga tepatnya warga RT 08, RW 01 kampung Rumpia, Kelurahan Lidak, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL ini dikemas dalam bentuk bakti sosial (Baksos).

Pendistribusian air bersih kepada warga yang dilanda krisis air bersih di penghujung musim kemarau ini dipimpin langsung Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan didampingi Wakapolres, Wadanki Brimob dan Lurah Lidak, Erick Seran pada Senin (06/11/2017) sekira pukul 16.00 Wita.

Selain memberikan bantuan air bersih, kegiatan Baksos yang merupakan rangkaian HUT Brimob ke 72 yang jatuh pada tanggal 14 Nopember 2017 nanti, Kapolres Belu juga memberikan Sembako kepada ratusan warga tersebut.
"Kegiatan Baksos ini untuk membangun komunikasi dan tali persaudaraan dengan masyarakat terutama berempati dengan kondisi saudara-saudara kita yang kesulitan air bersih," ungkap Kapolres Irsan.

Pihak Polres Belu jelas Kapolres Yandri, bantua air bersih ini juga akan dilakukan di tempat lain di Kabupaten Belu yang mengalami krisis air bersih.

"Ini minggu depan akan berlanjut lagi di tempat lain. Tapi kalau ada yang membutuhkan segera akan kita kirim (distribusi)," ujarnya.

Dirinya berharap, dengan adanya Baksos  ini masyarakat dapat terbantu dan lebih dari pada itu dapat terbangun komunikasi dan kedekatan antara kepolisian dengan masyarakat.

"Tentunya akan tumbuh kedekatan atau hubungan emosional sehingga masyarakat jika sudah dekat dengan polisi, akan cepat memberikan informasi bila ada hal-hal yang akan mengganggu situasi Kamtibmas di sekitar atau yang diketahui masyarakat setempat," pintanya.
Informasi yang dihimpun Media ini, di penghujung musim kemarau warga sangat kesulitan air bersih.

Saat ini, warga hanya mengandalkan tanki air yang dibeli dengan harga yang  berkisar Rp 70. 000 sampaj Rp 80. 000 per unit. Tetapi pesanan tanki air sudah harus dilakukan satu-dua hari sebelumnya.

Kondisi ini terjadi, karena permintaan semakin meningkat sementara antrian mobil tanki air begitu panjang di sumber-sumber air seperti sumber mata air di Kelurahan Tenu Kiik Kecamatan Kota Atambua.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama