Kaban Kesbangpol Belu: Jelang Pilgub NTT 2018, Isu SARA Mulai Beredar. Waspada!

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Tahun 2018, saat ini bakal calon Gubernur NTT sudah mulai bermunculan atau beredar, tetapi isu SARA juga sudah mulai beredar pula.

Hal ini diungkapkan Kepala Kesbangpol Kabupaten Belu dalam sambutannya mewakili Bupati Belu, Willybrodus Lay pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah 36 anggota Panwascam dari 12 Kecamatan SeKabupaten Belu oleh Ketua Bawaslu Belu, Andreas Parera  di Aula Gedung Emaus, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Timor Barat, Minggu (12/11/2017) Sore.

"Laksanakan tugas pengawasan pemilu dengan baik, saat ini bakal calon Gubernur NTT sudah mulai bermunculan atau bereder tetapi isu SARA sudah mulai beredar pula, jadi tugas kalian (Panwascam) sangat berat," katanya.

"Isu SARA, sebagai obat mujarab untuk menang Pilkada. Hati-hati, isu SARA sudah terbukti bisa menumbangkan seorang Ahok, jangan sampai Pilkada DKI Jakarta di copy di Belu. Itu menjadi perhatian," sambung Kaban.

Selain isu SARA jelas Mali, ada beberapa hal lain yang perlu diwaspadai dalam pengawasan yakni data peserta pemilukada 2018 sesuai dengan KTP Elektronik. Ada 28.565 penduduk peserta pemilu yang belum berKTP Elektronik.

"Ini menjadi titik rawan konflik dan menjadi sasaran bermain para peserta pemilu, tersebar di 12 Kecamatan paling banyak Kecamatan Kota," bebernya.

Lebih lanjut, Mali juga meminta untuk Waspadai dan awasi money politic dan kampanye hitam ataupun negatif baik lewat media sosial,  elektronik maupun media cetak.

"Perhatikan group2 Media Sosial seperti Facebook, banyak beredar berita Hoax dan Fitnah. Money politic, ini hati-hati karena kita semua lemah terhadap barang ini. Biar kalian sumpah di atas 10 Kitab Suci, tetapi sumpah itu akan hilang lenyap kalau amplop sudah datang. Hindari ini," tukasnya.

Pemerintah Belu mengharapkan, Bawaslu dapat membantu pemerintah untuk menegakkan dan mengejar kualitas politik dan demokrasi.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama