Farry Francis Pimpin Apel Akbar dan Lantik DPC FKPPI Belu-Malaka

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Ir. Farry Djemy Francis selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri Indonesia (DPD FKPPI) Propinsi NTT memimpin Apel Akbar dengan bertindak sebagai inspektur dan melantik Dewan Pengurus Cabang (DPC) FKPPI Kabupaten Belu - Malaka di Lapangan Yonif Raidersus 744/Syb Tobir, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL, Sabtu (04/10/2017).

Apel Akbar diikuti 1500 personil anggota FKPPI sekabupaten Belu-Malaka dan pelantikan DPC FKPPI ditandai dengan penyerahan petaka (Bendera) FKPPI kepada Ketua DPC FKPPI Kabupaten Belu-Malaka, Francisco Jhon Leki.

Turut hadir pada acara tersebut, Dandim 1605/Belu Letkol Czi I Gusti Putu Dwika, Dansatgas Pamtas 712/Wt Sektor Timur RI-RDTL, Letkol Elvino Yudha Kurniawan, Danyon Raider Sus 744/Syb, Mayor Inf. Bima Santosa, Kadispora Kabupaten Belu, Blasius Janggur dan undangan lainnya.

Farry Francis usai memimpin Apel Akbar Bela Negara dan melantik DPC FKPPI Kabupaten Belu-Malaka kepada awak Media mengatakan, hari ini adalah kelanjutan dari pelantikan pengurus daerah XXVI FKPPI propinsi NTT oleh pengurus pusat yang dilakukan beberapa hari lalu.

Dijelaskannya, dengan pelantikan pengurus cabang FKPPI Belu-Malaka ini bisa melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan FKPPI kedepan.

"Hari Ini dilaksanakan dengan sangat baik, sudah lama sekali tidak diorganisir. Apel akbar dan pelantikan pengurus ini tentu dalam rangka menjadi mata, kaki dan menjadi bagian terdepan dari pada orangtua kita baik yang sudah mendahuli maupun yang masih tetap menjadi prajurit saat ini," ujar Farry.

Pesan dari pembina kita tambah Farry, kita mau memberikan contoh bahwa anak-anak FKPPI dari perbatasan mampu menjaga NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.

Sementara itu, Ketua DPC FKPPI Kabupaten Belu-Malaka Francisco Jhon Leki mengatakan kedepan akan dilakukan berbagai program terutama pembinaan tentang semangat Nasionalisme, bela negara dan wawasan kebangsaan.

"Bela negara Kita harap supaya kita dibatas negeri ini menjadi contoh, sebagai ujung tombak negeri menjaga empat pilar bangsa," tuturnya.

Bela negara Ini tambah Jhon dilakukan untuk membentengi diri dalam menghadapi situasi bangsa saat ini salah satu contoh nyata adalah isu atau mencuatnya pahal radikalisme di seluruh Daerah.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama