Offroader Nasional Eko Prasetyo Gagal Taklukan Sircuit Stadion Haliwen

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Offroader nasional Eko Prasetyo gagal menaklukan Sircuit Stadion Haliwen dalam kejuaraan Wirasakti Offroad 2017.

Eko yang beraksi di hari kedua kelas 2501-4800 Cc pada kejuaraan bergengsi yang digelar di Atambua, Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-Timor Leste dalam rangka HUT TNI ke-72, Sabtu (07/10/2017) tersebut gagal mencapai garis finish.

Terpantau Media ini, Eko yang tergabung dalam Cardeal Team asal Timor Leste dengan nomor star 021, nomor lambung 071 itu dari titik star ketika petugas mengangkat bendera star langsung ngebut dan melewati kubangan pertama dengan mudah.

Di pertengahan sircuit sebelum masuk kubangan jebakan kedua, mobil Eko tiba-tiba kandas.

Hingga waktu 8 menit yang ditentukan dalam leg pertama dalam persaingan ketat para offroader di kelas 2501-4800 Cc   tersebut selesai, mobil Eko belum bisa bergerak mengitari sircuit yang cukup menentang hingga titik finish.

Karena waktu sudah selesai, petugas mengibarkan bendera warna merah dan Eko dinyatakan gagal mencapai finish atau do not finish.
Eko Prasetyo ketika di konfirmasi mengaku, mobilnya mengalami kerusakan sehingga tidak bisa mencapai garis finish.

"Iya ini karena unsur mobil, mobil saya rusak," ungkap Eko.

Dijelaskannya, kegagalan dirinya tidak mencapai garis finish disebabkan mobilnya mengalami kerusakan pada baut depan dan belakang.

"Baut As Kopel atau Krishapel depan dan belakangnya lepas, hilang semua" jelas Eko.

Medannya juga lanjut Eko cukup menantang, namun event offroad selain medan juga membutuhkan dukungan skil dan faktor lag bagi offroader.

"Medan saya kira bagus, cukup menantang. Tapi namanya offroad kadang-kadang skil, mobil bagus tapi faktor lag menentukan. Seperti ini (Mobilnya rusak) ini faktor lag," turur Eko yang terjun dalam olahraga yang menantang ini sejak tahun 1996 itu.

Dirinya tambah Eko dalam mengikuti Wirasakti Offroad 2017 di Perbatasan hanya untuk suport atau back up tim dari Timor Leste.

"Tujuan saya bukan untuk juara tapi hanya back up tim Timor Leste. Sembari suport tim Timor Leste, sembari main, kalau rejeki bisa menang ya syukur, tapi kalau tidak juara, memang tujuan saya bukan kesitu," pintanya.

Untuk diketahui, Wirasakti Offroad hari kedua kelas 2501-4800 Cc diikuti 24 offroader asal Kota Kupang, TTS, TTU, Malaka, Belu dan peserta dari negara tetangga Timor Leste.

Sementara untuk kelas Free For All (FFA) dan final baru akan dilaksanakan besok, Minggu (08/10/2017). [G-NTT/MP]
Lebih baru Lebih lama