Momentum Sumpah Pemuda, Bupati Lay Ingin Wujudkan Belu Sebagai Kota Festival Budaya

GerbangNTT. Com, ATAMBUA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu dibawah kepemimpinan Bupati Willybrodus Lay dan Wakil Bupati, J.T Ose Luan ingin mewujudkan Kabupaten Belu sebagai Kota Festival Budaya.

Selain mewujudkan Belu sebagai Kota Festival Budaya, kedua pemimpin ini juga ingin menjadikan Belu sebagai salah satu Kabupaten perbatasan di Indonesia yang semakin hidup dan menjadi ramai dikunjungi wisman nantinya karena kekayaan destinasi atau ekosistem pariwisata yang dimiliki.

Hal ini disampaikan Bupati Lay usai meninjau hasil karya lomba Grafiti yang digelar Pena Batas di Batas Kota, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL, Kamis (26/10/2017) siang.

“Di hari sumpah pemuda 28 Oktober 2017, akan kita rayakan secara meriah di kabupaten belu, dengan menggelar festival tari kolasal likurai melibatkan 6000 penari dengan pasukan kuda. Dan festival ini awal dari hastag kita Atambua Kota Festival Budaya,” katanya.

Tari kolosal Likurai dengan 6000 penari tersebut jelas Lay akan digelar di padang sabana fulan fehan (Salah satu obyek wisata alam Belu) dengan melibatkan Kabupaten tetangga seperti Kabupaten Malaka, TTU bahkan negara tetangga Timor Leste.

“Jadi acara ini bertajuk Festival Fulan Fehan, kolaborasi 6000 penari itu berasal  dari Kabupaten Belu, Malaka dan Timor Leste serta pasukan berkuda dari Kabupaten TTU,” ungkap Lay.

Festival Fulan Fehan ini tambah Lay merupakan puncak dari kegiatan peringatan hari sumpah pemuda yang sebelumnya digelar beberapa kegiatan diantaranya Offroad, Atambua Culture Fashion Show, peragaan busana kain tenun, dan kreasi anak-anak ikon yang bertujuan untuk bagaimana menggali potensi yang ada di Belu untuk ditetapkan atau promosikan sebagai salah satu destinasi wisata.

“Kedepan, festival budaya ini akan digelar secara rutin dan dilaksanakan setiap tahun,” tuturnya.

Dirinya berharap, dukungan semua masyarakat Belu terhadap kegiatan Festival Fulan fehan yang merupakan langkah awal untuk mewujudkan Belu sebagai Kota Festival Budaya ini dapat berjalan dengan baik dan sukses.

“Jadi mari kita sama-sama melihat ini kegiatan budaya yang manfaatnya sangat besar, yang kita angkat ini harkat dan martabat budaya Belu. Saya minta dukungan doa restu dari kita semua untuk kegiatan ini bisa sukses,” pintanya.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama