Camat Malaka Tengah Bersama Petugas Konsen Balik Lahan Warga

GerbangNTT. Com, BETUN - Camat Malaka Tengah, Eduardus Bere Atok sangat konsen dengan program Revolusi Pertanian Malaka, dengan memberikan perhatian ekstra terhadap kegiatan pembalikan lahan warga yang sementara ini dikebut.

Camat Eduardus mengatakan pihaknya bersama seluruh stakeholders terkait, akan bekerja ekstra keras, sehingga target yang diberikan pemerintah Kabupaten Malaka sebesar 250 hektare untuk seluruh desa dapat tercapai.

"Wilayah Kecamatan Malaka Tengah mendapat kuota 250 hektare untuk 10 desa dari 17 desa, sehingga kami akan bekerja ekstra keras dan pada waktunya semua lahan warga bisa dibalik dan siap untuk ditanam," demikian kata Camat Edu ketika dikonfirmasi di kantornya Senin (09/10/2017).

Ditanya mengenai upaya ekstra yang dilakukan, alumnus Fakultas Perikanan Undana Kupang ini mengatakan dirinya bersama para operator dan petugas lapangan bekerja di luar waktu yang biasanya.

"Bahkan pada malam hari juga kami bekerja membalik lahan warga, sesuai dengan besarnya lokasi. Saya selalu mendampingi para petugas di lapangan untuk memastikan hal ini," kata pria asal desa Kletek ini.

Dirinya juga setiap hari mendapat laporan dari petugas di lapangan mengenai kegiatan pembalikan lahan ini. Pihaknya pun meneruskan laporan ini kepada pemimpin wilayah ini, sehingga didiskusikan jika ada hal-hal yang perlu dilakukan.

"Saya sudah mendapat laporan bahwa beberapa desa yang lahan sudah dibalik seperti desa Barada, Kateri, Kakaniuk, Barene, Lawalu, Bakiruk dan Kletek tidak ada persoalan," ungkapnya.

Camat menambahkan bahwa sesuai instruksi Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, pendampingan dan pendekatan yang selalu dilakukan adalah memonitoring agar dalam mengerjakan dan membalik lahan tidak ada yang perlu dibedakan dan ada unsur politis di dalamnya.
"Pokoknya sesuai instruksi dan perintah bupati, semua lahan yang ada di wilayah desa itu harus dibalik tanpa membeda-bedakan setiap orang. Karena program Revolusi Pertanian Malaka ini untuk seluruh masyarakat dan bukan untuk sebagian saja," tegasnya.

Dirinya mewakili masyarakat Malaka Tengah berterima kasih kepada Bupati Malaka yang sudah berjuang sehingga masyarakat tidak sudah lagi membalik lahan secara manual.

Akan tetapi melalui bantuan traktor baik dari APBD Kabupaten Malaka maupun bantuan Kementerian Pertanian, sangat membantu masyarakat mempersiapkan lahan dan siap juga untuk ditanam pada musim tanam pertama ini.

Selain itu dirinya menghimbau kepada para Kepala Desa dan masyarakat agar lahan yang sudah dibalik segera dibersihkan dengan membuat got atau parit sesuai dengan petugas pertanian yang ada di desa, sehingga bertepatan dengan musim hujan tidak ada waktu yang terbuang dan hanya fokus untuk menanam pada lahan yang sudah disiapkan. [G-NTT/MP]
Lebih baru Lebih lama