Sahabat Bangun Jalan Laktutus, Mandeu Hingga Lamaknen Bagus, Endik Mali: Orang Bodok Bisa Bangun Jalan Ini?

Atambua, GerbangNTT. Com
– Kampanye hitam hingga hinaan yang menghantam pasangan calon incumbent Bupati dan Wakil Bupati Belu, Willybrodus Lay-JT Ose Luan bahwa pemimpin 'bodoh' dan 'tipu-tipu' seperti marak di media sosial (facebook) bahkan bersileweran dari mulut ke mulut ditengah masyarakat akhir-akhir ini memantik respon dari berbagai elemen masyarakat Belu.


Salah satunya purnawirawan TNI-AD yang juga tokoh masyarakat Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Hendrikus Mali turut angkat bicara terkait hinaan bahwa Bupati Lay dan Wabup Ose Luan adalah pemimpin 'bodoh'.

Endik Malae begitu akrab dikenal dengan nada tegas membantah informasi itu. Pasalnya, pemerintah Kabupaten Belu dibawah nahkoda Bupati Lay dan Wabup Ose Luan sukses membangun infrastruktur khususnya jalan menjadi bagus dari Kota hingga Kecamatan bahkan Desa.

"Kita ingat e, jalan-jalan dari sini sampai Laktutus, Mandeu sampai ke Lamaknen sudah bagus, siapakah yang membangun itu? Siapa yang membangun itu? Siapakah yang membangun itu? (Sahabat, teriak massa yang hadir) harus ingat itu. Jangan kita dengar orang bilang ini bodok, orang bodok bisa bangun jalan ini?,” Tandas Endik disambut riuh massa pendukung Sahabat saat kampanye di Dusun Haliserin, Desa Naitimu, Sabtu (17/10/2020).

"Dalan sa'e ba ne'e kawer hotu, barahuk barehuk kawer hotu," sambung Endik dengan pantun tetum.

Endik juga secara tegas membantah informasi yang mengatakan bahwa pemerintahan Willy Lay dan Ose Luan selama hampir lima tahun ini tidak membangun.

Menurutnya, informasi tersebut adalah isu murahan yang sengaja dihembuskan oleh oknum orang-orang pembohong dan pendusta yang tidak mau mengakui dan menghargai hasil kerja orang lain.

“Kalau ada orang lain yang mengatakan bapak Willy dan bapak Ose itu tidak membangun maka orang itu pembohong besar, ayam mana yang berkotek dia yang bertelur. Kalau dikatakan bapak Willy dan Wakilnya tidak membangun itu pembohong besar, pendusta yang tidak menghargai hasil kerja orang,” tukas Endik kembali disambut tepuk tangan meriah dari massa pendukung yang hadir.

Kesempatan itu, Endik mengingatkan agar sebagai pendukung jangan saling menjelekan apalagi menjelekkan pemimpin Belu.

"Jadi, saya minta saudara saudara kalau menjadi pendukung jangan menjelek-jelekan satu sama yang lain. Kalau Sahabat menang kamu punya Bupati mau siapa? Kamu mau lari kasitinggal Belu ini? Saya minta kita dengan dingin hati, walaupun mereka dengan segala kekerasan atau tindak tanduk yang tidak sopan, atau seperti api yang menyala kita harus hadapi dengan tenang dan kita bawa air supaya mematikan api yang panas itu," pinta sang mantan prajutir ini.

Sebagai informasi, saat kampanye di lokasi tersebut aebagai dititik ketiga kampanye Paket Sahabat situasi sempat memanas lantaran ada beberapa pemuda yang tampak sudah duduk meneguk minuman keras (miras-sopi) persis didepan rumah tempat kampanye sejak awal kedatangan rombongan Paket Sahabat.

Saat kampanye Sahabat berlangsung terdengar teriakan kata-kata Bodok dan Tipu oleh salah satu oknum pemuda dari beberapa pemuda yang meneguk miras tersebut.

Terikan itu sontak membuat pendukung sahabat langsung berlari menuju sekelompok pemuda tersebut dan terjadi adu mulut.

Namun situasi kembali kondusif setelah Ketua Tim Pemenangan Paket Sahabat Benny Kenenbudi dan Ferdinand Bae menghampiri mereka untuk menghalau massa pendukung sahabat yang marah hingga selesai kegiatan kampanye paket Sahabat.

Hadir dalam kampanye pertemuan terbatas itu, calon Bupati Belu Paket Sahabat, Willybrodus Lay.

Turut mendampingi istri tercinta, Lidwina Viviawaty Ng. Lay, sejumlah Anggota DPRD Belu asal partai pengusung yakni Marthen Nai Buti (Gerindra), Manuel Do Carmo (PPP), Irmina Puspita Sari Bere (PDI Perjuangan) dan Kristoforus Rin Duka dari partai Demokrat.

Hadir juga tokoh masyarakat setempat dan sejumlah tim kampanye Paket Sahabat.

[No/G-Ntt]

Lebih baru Lebih lama