Berobat Gratis dengan KTP? Respon Warga Kocak karena Punya Ramuan, Jarang Sakit dan Malah Minta Alkohol

Atambua, GerbangNTT. Com – Warga Kecamatan Lamaknen Selatan merespon enteng bahkan kocak terhadap program yang ditawarkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belu, dr. Agus Taolin-Aloysius Haleseren saat maju Pilkada Belu 2020.

Respon enteng warga itu karena warga sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS-BPJS) namun jarang sakit sehingga tidak membutuhkan berobat gratis menggunakan KTP.

Kendati sakit akui warga, paling sekali dalam satu atau dua tahun baru sakit. Dan saat sakit, warga tidak pernah berobat ke rumah sakit karena hanya minum ramuan atau obat kampung sudah sembuh.

Respon warga lebih kocak dengan menyebut tidak butuh gunakan KTP untuk berobat gratis karena sudah punya KIS-BPJS, jarang sakit dan gunakan ramuan saat sakit sehingga warga malah meminta alcohol (minuman keras-miras).

Hal itu disampaikan Maksimus Asa Laku (63) asal warga Desa Lakmaras, Kecamatan Lamaknen Selatan kepada media ini usai mengikuti kampanye pertemuan terbatas bersama calon Bupati Paket Sahabat, Willybrodus Lay di Dusun Opi Bul, Jumat (02/10/2020).

“Tidak sakit jadi tidak butuh KTP untuk berobat, lebih baik alkohol, jarang sakit,” ungkap Maksimus sambil tertawa.

Menurut Maksimus, sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati lebih baik menawarkan program yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat seperti susu dan seragam gratis untuk anak-anak sehingga dapat membantu kebutuhan anak dan meringakan beban orang tua dalam keluarga.

“Program lebih baik seragam gratis dan susu gratis untuk anak-anak, insentif untuk guru  karena saya punya anak sendiri guru PAUD,” katanya.

Senada, Ansila Lika (55) menambahkan tidak membutuhkan program berobat gratis menggunakan KTP karena dirinya bersama anak-anak sudah memiliki KIS-BPJS dan juga selama ini jarang sakit.

“Tidak pernah dengar berobat gratis pakai KTP, saya jarang berobat. Di sini dari dulu berobat gratis pakai BPJS dan KIS juga anak-anak ada sudah lengkap jadi tidak pakai KTP lagi. Sudah ada BPJS dan KIS itu sudah berobat gratis,” ujar Ansila.

Selama ini tambah Ansila meski punya kartu KIS-BPJS tetapi jarang sakit dan kalaupun sakit hanya berobat dengan ramuan atau obat kampung sehingga tidak pernah ke rumah sakit atau Puskesmas.
“Tidak butuh KTP karena saya juga jarang sakit jadi jarang berobat. Kalau sakit dari dulu pakai ramuan (obat kampung) saja. Satu atau dua tahun baru sakit satu kali,” pintanya.

[No-G/Ntt]
Lebih baru Lebih lama