Tidur di Tanah Beralas Kardus Jaga Pompa Belum Beroperasi, Eros Sedih Disebut Kirim Air Motamoru

Atambua, GerbangNTT. Com – Oktovianus Egidius E. Bau (28), warga RT 01, Dusun Dua Mone 1, Desa Lasiolat, Kecamatan Lasiolat, rela membantu pemerintah Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan Bupati, Willybrodus Lay dan Wakil Bupati JT Ose Luan yang terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga khususnya warga Kota Atambua.

Oktovianus yang akrab disapa Eros turut membantu pemerintah melalui Dinas PUPR dan PDAM Kabupaten Belu yang mana selama ini terus mencari, menemukan dan memanfaatkan sumber mata air yang ada meski kondisi alam dan curah hujan yang minim membuat kesulitan untuk menemukan sumber mata air.

Belum lama ini, (kira-kira dua bulan lalu), Dinas PUPR menemukan satu titik sumber mata air dari kali Motamoru yang terletak di perbatasan Desa Lasiolat dan Desa Bauho.

Pihak PUPR berupaya agar sumber air Motamoru itu dapat dimanfaatkan dengan menyediakan pompa air dan menginstalasi pipa untuk dialiri sehingga membantu memenuhi kebutuhan warga Kota Atambua.

Hanya saja, sumber air Motamoru itu belum bisa dimanfaatkan lantaran setelah diuji coba tidak dapat dialiri hingga ke Kota Atambua lantaran peralatan belum memadai.

Sumber air Motamoru juga belum  diserahkan ke PDAM dan belum layak untuk dikonsumsi karena penyaring juga belum tersedia.

Saat ini, pihak PUPR dan PDAM Belu tengah berupaya untuk mendatangkan peralatan yang memadai dan penyaring air sehingga sumber air Motamoru segera dimanfaatkan dalam waktu dekat.

Sambil menunggu peralatan lain dan penyaring air, Eros bersedia menjaga dan mengawasi pompa air yang telah disediakan di lokasi mata air Motamoru sehingga tidak hilang karena ada di hutan pinggir perkampungan.

Saat malam, Eros rela tidur di tanah beralaskan kardus hanya untuk memastikan pompa air yang sudah terpasang di kali Motamoru tidak hilang sehingga peralatan lain dan penyaring air itu ada segera dimanfaatkan untuk mengaliri air ke Kota Atambua.

Namun sayang, ditengah upaya Eros sebagai salah satu warga masyarakat bersama pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Atambua, justru muncul informasi yang sangat terpukul dan membuat Eros sedih.

Eros sedih lantaran, pada Kamis (27/08/2020) Warga Kota Atambua, Kabupaten Belu resah dan geger dengan informasi tidak benar yang disampaikan melalui postingan salah satu pengguna facebook atas nama Sypri Mane Ikun terkait konsumsi air bersih Motamoru.

Informasi itu sempat membuat warga resah dan geger karena postingan akun tersebut menghimbau agar warga berhati-hati dan waspada untuk mengkonsumsi air bersih yang dialirkan PDAM Kabupaten Belu dari sumber mata air kali Motamoru karena tidak layak.

Ditemui media ini di lokasi, Eros nampak sangat terpukul, penuh kesal dan bercampur sedih mendengar informasi tersebut.

Eros menuturkan, air dari kali Motamoru belum bisa dialirkan untuk dikonsumsi warga Kota Atambua.

“Saya hanya diminta tolong untuk jaga mesin disini, tapi sekarang ini air belum bisa jalan. Saya jaga mesin ini tiap malam tidur di lokasi, tidur di tanah supaya mesin ini jangan hilang sejak mesin ini di simpan disini," ungkap Eros, Jumat (28/08/2020).

Eros menambahkan, air belum bisa dialiri hingga di Kota Atambua sehingga mesin ini belum dioperasikan.

"Baru-baru ini hanya uji coba tapi belum tembus ke sana, makanya dari dinas katanya nanti mereka datang baru kasi hidup. Air belum bisa tembus ke sana mau sedot bagaimana?,” tandas Eros penuh kesal.

Senada, Kepala Seksi Produksi PDAM Kabupaten Belu yang juga warga Lasiolat, Lorens Manek menegaskan sebagai letugas PDAM dan warga Lasiolat sangat iklas dan tulus melayani semua warga dengan menyediakan dan memberikan air bersih yang layak untuk dikonsumsi. 

“Kirim air kotor untuk masyarakat Kota Atambua itu tidak ada, yang kami tau selama ini kirim air dari Lahurus, Weoe dan Molosoan. Motamoru tidak sama sekali, itu tidak benar, itu hoax, itu hanya merusak saja, orang Lasiolat itu pikiran murni untuk orang Atambua, bukan mau kirim barang yang tidak baik untuk Atambua. Kami tidak politik kiri kanan, sumber air dan kami PAM ini hanya untuk melayani,” pungkasnya.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama