Dokter RS Marianum Ungkap Meninggalnya Ketua Fraksi Demokrat DPRD Belu

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Belu, Mauk Martinus (Alm)
Atambua, GerbangNTT. Com - Salah satu Anggota DPRD Belu yang juga menjabat Ketua Fraksi Demokrat DPRD Belu, Mauk Martinus (66) meninggal dunia di Rumah Sakit Marianum Atambua, Minggu (03/05/2020) sekira pukul 01.30 wita dini hari.

Kabar meninggalnya Anggota DPRD Belu periode 2019-2024 asal Dapil IV ini menyebar begitu cepat di WhatsApp Group dan Media Sosial (Medsos) lain seperti Facebook.

Kepastian meninggalnya Anggota DPRD Belu yang juga mantan seorang guru itu dibenarkan Pimpinan DPRD Belu Jeremias Manek Seran Jr (Ketua) dan Yohanes Jefry Nahak (Wakil Ketua I) sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya.

Untuk mengetahui penyebab meninggalnya Anggota Komisi II DPRD Belu tersebut, media ini berhasil menghubungi dokter Rumah Sakit Marianum Halilulik, dr. Laura Bria yang saat itu bertugas dan merawat almarhum.

Kepada media ini, dr. Laura mengungkapkan bahwa almarhum dilarikan ke Rumah Sakit Marianum pada Jumat (01/05/2020) dan langsung di tangani secara medis di Unit Gawat Darurat (UGD).

Alamarhum saat itu jelas dr. Laura mengalami sesak nafas berat mengarah ke edema paru akibat gagal jantung akut.

Selanjutnya almarhum di rawat di bangsal dan dirawat oleh dokter spesialis penyakit dalam.

"Beliau masuk ke UGD RS Marianum Halilulik tanggal 01/05/2020 dengan kondisi sesak napas berat mengarah ke edema paru akibat gagal jantung akut," ungkap dr. Laura ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, Minggu (03/05/2020) malam.

Menurut dr. Laura, saat perawatan di bangsal, almarhum meninggal karena mengalami serangan jantung sekira pukul 00.58 wita.

"Saat malam beliau meninggal saya yang bertugas sebagai dokter jaga. Dalam perawatan di bangsal terjadi serangan jantung sehingga menyebabkan pasien meninggal jam 00.58 WITA, Minggu (03/05/2020).

Dokter dan perawat Rumah Sakit Marianum tambah dr. Laura telah berupaya semaksimal mungkin dalam proses penanganan medis terhadap alamarhum saat itu.

"Kami pihak Rumah Sakit juga menyampaikam turut berduka cita atas meninggalnya beliau. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dalam proses penanganan," pintanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Belu, Jeremias Manek Seran Jr yang dikonfirmasi membenarkan meninggalnya Anggota DPRD Belu yang dikenal kalam dan kritis itu.

Menurut Menek begitu akrab dikenal yang juga Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Belu ini bahwa, almarhum sebelum meninggal mengalami sesak nafas sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Marianum Halilulik pada Jumat (01/05/2020) sekira pukul 23.30 wita malam.

"Iya kami baru pulang, jadi Bapak tua itu meninggal, menurut informasi dari anak-anak bahwa Jumat jam setengah 12 malam dibawa ke Rumah Sakit dengan gejala sesak nafas, ada hipertensi juga," sebut Ketua DPRD Belu kepada media ini ketika duhubungi melalui sambungan telepon selelurnya, Minggu (03/05/2020) siang.

Menurut politisi Demokrat ini, selain gejala sesak nafas dan hipertensi, sesuai informasi dari anak-anak yang diperolehnya di rumah duka bahwa almarhum juga meninggal karena sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung.

"Ini mendadak saja, informasi dari anak-anak almarhum juga  mungkin beliau memiliki riwayat penyakit jantung," ungkap Manek.

Saat ini jelas Manek, almarhum
disemayamkan di rumah duka di Kimbana, Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat dan akan dimakamkan pada Selasa (05/05/2020) sesuai protokol-sidang DPRD Belu (upacara penyerahan) jenazah kepada keluarga yang akan dipimpin langsung dirinya.

Selanjutnya tambah Manek, almarhum akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama