ODP di Belu Berkurang, 4 Selesai Masa Karantina

Atambua, GerbangNTT. Com - Sedikitnya 4 (empat) Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 48 ODP di Kabupaten Belu dinyatakan selesai menjalani isolasi atau karantina selama 14 hari oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Belu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, dr. Joice Manek menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan awak media dalam jumpa pers yang digelar di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Vovid-19), Senin (06/04/2020).

"ODP sudah selesai di dipantau 4 orang," kata dr. Joice.

Terkait bagaimana pemantauan yang dilakukan terhadap ODP oleh Dinas Kesehatan jelas Kadis Joice bahwa pihaknya melakukan pemantau secara berkala selama 14 hari baik by phone maupun langsung mendatangi ODP yang bersangkutan.

"Jadi setelah melapor, petugas memantau secara berkala selama 14 hari. Pemantauan by phone dan mendatangi langsung ke tempat ODP. Kalau dia ada gejala kita langsung arahkan ke puskesmas terdekat. ODP tetap jalani protokol penanganan Covid-19," terangnya.

Dokter Joice menuturkan, Covid-19 ini adalah kasus baru jadi penanganannya tentu harus diperlakukan secara khusus.

Lebih lanjut dr. Joice meminta masyarakat untuk membantu menginformasikan keberadaan keluarga atau warga lain yang baru tiba dari luar daerah. Namun dirinya mengingatkan bahwa semua orang yang baru datang tidak otomatis ODP.

"Bahwa yang bersangkutan datang dari daerah zona merah iya, kita tetap pantau," pungkasnya.

Ditanya terkait rencana disediakannya rumah khusus untuk ODP dapat menjalani isolasi atau karantina secara terpusat sehingga dapat dengan mudah dipantau kata dr. Joice pihaknya sudah membahas itu namun masih akan diajukan kepada pimpinan (Bupati).

"Rencana rumah isolasi terpusat baru kami bahas dan akan dilaporkan ke pimpinan dulu," tutup dr. Joice

Sementara itu, update data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu hasil monitoring di wilayah kerja 17 Puskesmas yang tersebar di 12 Kecamatan Kabupaten Belu hingga Senin, 6 April 2020 pukul 14:00 WITA jumlah Pelaku Perjalanan Berisiko dalam pantauan sebanyak 782 orang meningkat sebesar 48 orang dari jumlah kemarin sebanyak 734 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 48 orang, berkurang 4 orang karena telah selesai masa pemantauan sehingga total ODP hari ini 44 orang.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 nihil.

Walaupun data monitoring PDP dan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Belu nihil,  Pemerintah Kabupaten Belu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada dengan terus menjalankan pola hidup sehat, berdiam diri dirumah saja, atau menjaga jarak fisik apabila bertemu orang lain, tidak boleh bersentuhan atau membatasi interaksi fisik, menghindari kerumunan orang dan selalu membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun.

Bagi warga Kabupaten Belu yang baru pulang dari luar daerah terutama daerah yang terinfeksi Covid-19 agar melaporkan diri ke Posko Gugus Tugas melalui call center 081238654568 yang aktif 24 jam untuk selanjutnya mengikuti arahan petugas termasuk mengisolasi diri. Lindungi diri, lindungi sesama.

Untuk diketahui, Alat Pelindung Diri (APD) yang sudah diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Belu pada tanggal 4 April 2020 berupa Baju Coverall 50 Pcs, Dacron (SWAB Kit) 20 Pcs serta Masker 250 Pcs.

Turut hadir dalam jumpa pers tersebut, Plt. Sekda Belu yang juga Ketua Gugus Tugas, Marsel Mau Meta, Kadis Kominfo Kabupaten Belu, Johanes A. Prihatin dan Kabag Protokol yang juga juru bicara Gugus Tugas Kabupaten Belu, Melianus M. Loe Mau.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama