Ludo Taolin Pahlawan Malaka, Temu: Harusnya Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Atambua, GerbangNTT. Com - Jenazah Mantan Wakil Bupati Belu, Ludovikus Taolin tiba di rumah duka (kediaman alm) di Wekatimun, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Jumat (03/04/2020) sekira pukul 20.10 Wita.

Ludovikus Taolin yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Belu itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (02/04/2020) sekitar pukul 14.30 WIB di RS Siloam Karawaci, Tanggerang-Banten.

Pada keesokan harinya, Jumat (03/04/2020) pagi, jenazah almarhum diterbangkan dari Jakarta menuju Bandara Eltari Kupang. Selanjutnya menuju Atambua melalui jalan darat.

Jenazah almarhum yang saat ini menjabat Anggota DPRD Propinsi NTT dari Fraksi PKB itu disambut pasukan berkuda di Oenopu, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Penyambutan jenazah yang adalah pahlawan pejuang Daerah Otonom Baru (Malaka) diwarnai isak tangis warga sepanjang perjalanan menuju rumah duka di Atambua, Kabupaten Belu.

Berpulangnya Ludo Taolin yang dikenal dengan sosok humanis dan santun itu telah meninggalkan duka lara dan kehilangan tidak saja bagi keluarga, tetapi semua masyarakat Belu dan Malaka merasakannya.

Wakil Ketua II DPRD Belu, Cyprianus Temu adalah salah satu yang merasa kehilangan sosok Ludo Taolin.

Kepada media ini, Cypri Temu begitu akrab mengaku, almarhum adalah tokoh politik Belu dan Malaka yang sangat humanis dan santun.

Selain itu kata politisi NasDem itu, almarhum juga dikenal sosok yang tangguh dan gigih dalam pengabdian untuk membangun Kabupaten Belu dan Malaka.

Salah satu bukti, Almarhum ujar Cypri, adalah pahlawan pejuang Daerah Otonom Baru (DOB) Malaka yang saat ini menjadi Kabupaten Malaka.

"Kita sangat kehilangan. Beliau adalah salah satu pahlawan pejuang pemekaran DOB Malaka, kami sama-sama berjuang untuk memekarkan Malaka," kata Cypri melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (04/04/2020) pagi.

Kisah perjuangan almarhum bersama Joachim Lopez sebagai Bupati Belu saat itu tutur Cypri sangat sulit dan penuh dengan tantangan.

"Banyak tantangan, tetapi beliau dengan gigih, putra Malaka yang paling hebat, Ludovikus Taolin, yang dengan gigih, begitu banyak orang yang tidak menghendaki pemekaran Malaka saat itu. Tetapi kami berjuang bersama dan hingga terjadi pemekaran," katanya.

"Walaupun saat itu sempat ada ancaman sanksi dari Kemendagri tetapi tetap gigih berjuang pantang mundur selangkah pun hingga DOB Malaka akhirnya terbentuk," sambung Anggota DPRD Belu empat periode ini.

Cypri yang saat berjuang memekarkan Malaka menjabat Ketua Komisi I DPRD Belu yang membidangi Pemerintahan itu mengisahkan, almarhum saat itu menjabat Wakil Bupati Belu dan beliau perwakilan dari Malaka bersama-sama dengan Bupati, Joachim Lopez berjuang hingga Malaka mekar.

"Jadi orang malaka itu sepatutnya bersyukur, harus sujud syukur, bila perlu naikan bendera setengah tiang selama satu bulan. Tanpa beliau Malaka belum tentu mekar, malaka masih bagian dari Belu," kisahnya.

Semua pengabdian almarhum tambah Cypri biarlah menjadi kisah dan pelajaran sejarah yang berharga sebagai pedoman bagi semua kita sebagai generasi penerus untuk membangun Belu dan Malaka kedepan.

"Semoga amal baik almarhum mendapat tempat yang layak disisi sang pencipta," pintanya.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama