Atambua, GerbangNTT. Com – Air bersih merupakan
salah satu program prioritas Pemerintah Daerah (Pemda) Belu dibawah
kepemimpinan Bupati Willybrodus Lay dan Wakil Bupati JT Ose Luan.
Saat ini, air bersih yang menjadi kebutuhan dasar
masyarakat di wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu masih
menjadi salah satu persoalan tersendiri. Apalagi di musim kemarau.
Hal ini lantaran, Pemda melalui Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Belu masih memiliki skala kecil layanan dan minim
aksesnya kepada masyarakat, sehingga pelayanan air bersih terhadap kebutuhan
belum terpenuhi secara menyeluruh.
Namun demikian, Pemda Belu melalui PDAM tidak
hanya berpangku tangan dan duduk diam. Berbagai upaya terus dilakukan untuk ketersediaan
kebutuhan air bersih bagi masyarakat dapat terpenuhi.
Direktur PDAM Kabupaten Belu, Yunius Koi Asa yang
ditemui diruang kerjanya menegaskan, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat
dan menambah kapasitas akses layanan air minum bagi masyarakat Kabupaten Belu.
Salah satu upaya lain yang dilakukan adalah jelas
Yun begitu akrab dikenal, pihaknya saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan
dua investor air yakni PT. Bima Sakti Alterra dan Jin luo Water Indonesia.
“Kita sementara jajaki kerjasama dengan dua perusahaan
investor air untuk mendukung PDAM Belu demi mempercepat akses air minum bagi
masyarakat kota dan pedesaan di Kabupaten Belu,” ungkap Yun ketika ditemui di
ruang kerjanya, Kamis (05/03/2020).
Menurut Yun, sebagai salah satu bentuk keseriusan
untuk bekerjasama, pada Februari lalu, pihaknya sudah melakukan pertemuan
bersama dan rombongan PT Bima Sakti Alterra dan Jin Luo Water Indonesia yang
langsung dipimpin oleh Direktur PT Bima Sakti Alterra, Ida Bagus Surya Sanjaya sudah
melakukan survey lapangan di Kali Motamoru dan Kali Talau Weutu 2.
“Kita juga sudah survey dan menyepakati tiga poin diantaranya,
pertama, kita sepakat untuk melakukan kerjasama meningkatkan perfoma PDAM
Kabupaten Belu dalam melayani pelanggan dengan menguntungkan semua pihak, kedua,
kerjasama yang disepakati adalah solusi total pada PDAM Kabupaten Belu yang
meliputi aspek produksi, pengembangan jaringan, penambahan pelanggan serta
managemen operasional dan ketiga, nota kesepahaman atau memorandum of understanding
(MoU) diharapkan dapat diselesaikan serta ditandatangani dalam tiga (3) bulan
setelah pertemuan kesepakatan itu,” terang Yun.
Ditanya terkait pola kerjasama nanti, Yun mengemukakan
bahwa oleh pihak investor, seluruh managemen operasional dibangun akses dan
sistemnya dan tetap dikelola oleh PDAM Belu dengan management by atau sistem
bagi hasil dalam masa tertentu dan pada saatnya seluruh aset yang dibangun
diserahkan kepada Pemda Belu dalam hal ini diserahkan kepada PDAM Belu.
“Keterbatasan sumber dana APBN/APBD untuk
mempercepat akses dan menambah jumlah pelanggan PDAM, maka butuh kerjasama
dengan pihak investor ketika pemerintah memiliki keterbatasan layanan akses air
minum. Kerjasama ini sesungguhnya untuk meningkatkan layanan PDAM Belu yang baru
mencapai 9.19% secara bertahap menuju 100% dan ini butuh kerjasama semua pihak,”
katanya.
Dirinya berharap dukungan semua pihak agar kerjasama
ini dapat terlaksana sehingga dapat mempercepat dan menambah kapasitas akses
layanan air minum bagi masyarakat.
“Kita berharap dukungan semua pihak karena tentunya
produksi air akan bertambah dan jumlah sambungan rumah atau pelanggan bertambah
juga membantu pemerintah daerah dan PDAM Belu dengan metode total solusi dalam
pelayanan air minum bagi masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu tambah Yun, akan menambah pendapatan
PDAM Belu dan membantu pemerintah daerah dalam memberi akses air minum bagi
masyarakat dan membagi hasil usaha pendapatan rekening air oleh PDAM Belu
(Pemda Belu) dan investor dalam jangka waktu tertentu.
“Karena kesepakatan selanjutnya yang dilakukan
investor adalah pembangunan teknologi dan investasi dengan menargetkan awal 15,000
sambungan rumah pada tahap awal. Dengan demikian bertambahnya masyarakat menikmati
air minum PDAM, pendapatan PDAM meningkat, modal investasi bertambah, laba dan
bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah,” pungkasnya.
[No/G-Ntt]
Post A Comment: