Kawal Proses Hukum Maek Bako, Ini Langkah DPRD Belu

Atambua, GerbangNTT. Com - DPRD Belu mengagendakan akan meminta penjelasan Kapolres Belu terkait penanganan proses hukum terhadap dugaan kegagalan program Maek Bako (Porang) yang menelan anggaran hampir 4 Milyar.

"Agenda untuk rapat bersama dengan Kapolres Belu harusnya sudah dilakukan, tetapi setelah dikoordinasi belum berada di tempat," tegas Wakil Ketua II DPRD Belu, Cyprianus Temu kepada media ini, Kamis (12/03/2020).

Penjelasan Kapolres Belu kata politisi NasDem itu akan dilakukan dalam rapat bersama DPRD Belu yang diagendakan akan berlangsung pekan depan.

"Jadi mungkin paling lambat pekan depan. Termasuk dengan GMNI," ujarnya.

Pertemuan bersama jelas anggota DPRD Belu empat periode itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan lembaga DPRD Belu untuk mengawal perkembangan proses hukum terhadap program Maek Bako yang saat ini tengah ditangani penyidik tindak pidana korupsi (Tipidkor) Polres Belu.

"Dalam dialog itu kita mendengar penjelasan kurang maksimal, kurang memuaskan sesuai dengan kajian dan bahan DPRD Belu maka kita akan agendakan untuk berdialog langsung dengan Kapolda," kata Cypri.

"Misalnya lewat Fraksi NasDem kami akan bersurat untuk NasDem Propinsi memfasilitasi dialog dengan Kapolda," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Belu bersama aktivis muda menggelar unjuk rasa terkait dugaan korupsi pengadaan bibit Maek Bako (porang) pada Dinas Pertanian kabupaten Belu pada tahun 2017, 2018 dan tahun 2019.

Aksi damai GMNI cabang Belu ini berlangsung di depan Polres Belu dan berlanjut di depan gedung DPRD Belu, Senin (09/03/2020).

Membawa sejumlah spanduk, para aktivis minta Polres Belu untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi maek bako yang tengah ditangani Polres Belu.

Di DPRD Belu, para aktivis diterima Wakil Ketua DPRD Belu, Cyprianus Temu.

Dalam dialog, para aktivis itu menegaskan akan kembali melakukan aksi di gedung DPRD dan Polres Belu, guna bersama DPRD dan Polres Belu mengawal kasus dugaan korupsi yang menjadi perhatian publik saat ini.

Terhadap tuntutan aktivis GMNI, Wakil Ketua II DPRD Belu Cyprianus Temu menegaskan bahwa pihaknya segera mengambil langkah secara serius dimana saat ini DPRD Belu juga sementara mengidentifikasi persoalan Maek Bako.

“Jadi kami juga punya satu tekat, kalau dipihak sini (Polres Belu/red) tidak selesai kami akan bawa ke tingkat Polda. Kalau tidak bisa, kami akan terus lewat penandatanganan Gubernur. Itu komitmen di lembaga ini. Kita akan ikuti terus kami akan kawal, adik-adik juga mengawal, kami sebagai lembaga pengontrol akan terus mengawasi proses penanganan Maek Bako seperti apa”, pungkasnya.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama