Wabup Belu Luncurkan Buku "Sumbang Gagas untuk Negeriku" Karya Pena Batas

Atambua, GerbangNTT. Com - Buku dengan judul Sumbang Gagas Untuk Negeriku hasil karya para jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan RI-RDTL (Pena Batas) dan Rm. Sixtus Bere, Pr resmi diluncurkan Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan.

Peluncuran buku yang ditulis  para jurnalis baik jurnalis media online, cetak dan elektronik wilayah tugas pelioptan Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste itu ditandai dengan pemukulan tihar di Aula Betelalenok Atambua, Jumat (31/01/2020).

Pemukulan Tihar oleh Wakil Bupati Belu di dampingi penasehat Pena Batas, rohaniwan, pelindung  dalam hal ini Dansatgas Pamtas RI-RDTL, Miss Global NTT dan Kordinator Penulis Buku, Bercmans Nahak.

Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan dalam sambutannya mengapresiasi Pena Batas karena organisasi tersebut tetap eksis sampai dengan saat ini dan sudah memberikan sumbangsih dalam pembangunan di Kabupaten Belu.

Ose Luan mengungkapkan, pekerjaan wartawan itu mulia dan terhormat sehingga harus dihormati.

Wartawan kata Wabup Oke Luan sering disebut kuli tinta. Dengan tinta itu, mereka akan mewartakan kepada publik tentang banyak hal seperti pemerintahan, politik, pembangunan bahkan agama.

Mantan Sekda Belu itu juga mengemukakan, wartawan adalah mitra yang baik dan mesti dirangkul, bukan dijauhi apalagi dianggap sebagai lawan.

"Wartawan itu mitra. Tidak boleh dijauhi dan dianggap lawan. Sebaiknya dirangkul dan bermitra secara baik," kata Wabup.

Lebih lanjut tambah Ose Luan mengingatkan bagi para pejabat birokrasi agar berjalan sama-sama dan membangun kemitraan yang baik dengan wartawan karena wartawan termasuk pelaku pembangunan.

Sementara itu, Ketua Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas) RI-RDTL periode 2017-2019, Fredrikus Royanto Bau mengungkapkan, buku setebal 122 halaman dengan kemasan lux itu ditulis oleh 17 jurnalis anggota Pena Batas RI-RDTL dan satu pastor, yakni Romo Sixtus Bere.

Ke 17 jurnalis yang menjadi penulis buku ini adalah, Fredrikus Royanto Bau, Yansen Bau, Frans Borgias Kolo, Mariano Parada, Teni Markadimus Jenahas, Richi Richardus Anyan, Febriany Leo Lede, Stefanus Dile Payong, Martinus Mau Loe Boimau, Andreas Yoseph Ola Witak, Yohanes Berchmans Nahak, Marselinus Manek, Jefri Adrianus Suni, Ronny Christianus Anyan, Margaretha Penu, Dhoru Vicente, Mutiara Christin Melanie Malehere.

Menurut Edy Bau, wartawan di Belu yang tergabung dalam komunitas Pena Batas sudah berniat untuk menulis buku sejak tahun 2017. Namun mimpi itu hilang tanpa jejak karena kesibukan dari para wartawan dalam melaksanakan liputan dan penugasan masing-masing.

Di tahun 2019, lanjut Edy Bau, impian membuat buku yang sempat hilang itu, kembali mencuat atas motivasi yang sangat kuat dari para pekerja media.

Rekan-rekan wartawan Pena Batas yang dikomandoi Berchmans Nahak mulai mengumpulkan materi tulisan yang merupakan sari pati hasil liputan selama bertugas di Kabupaten Belu.

Dari materi tersebut mulai diramu dalam bentuk buku sehingga terbitlah sebuah buku karya anggota Pena Batas yang berjudul Sumbang Gagas Untuk Negeriku. Buku ini berisi kumpulan esai moral-kemanusiaan dan Refleksi Pembangunan Para Jurnalis Pena Batas RI-RDTL.

Untuk diketahui, selain peluncuran buku, juga digelar acara Natal dan Tahun Baru Bersama dan Pengukuhan Badan Pengurus Pena Batas Periode 2020-2022 yang diawali ibadat singkat yang dipimpin Romo Inocensius Nahak Berek, Pr.

Turut hadir Plh Sekda Belu, Marsel Mau Meta, Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Letkol (Inf) Ikhsanudin, Kapolres Belu, AKBP Cliffry Steiny Lapian, Kasdim 1605/Belu, Kabag Prokompim Setda Belu, Penasehat Penas Batas, Fredirikus R Bau dan Borgias Kolo, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lurah, tokoh masyarakat, pimpinan LSM dan miss global NTT serta undangan lainnya.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama