Menteri Perikanan Dukung Usulan Bupati Lay Bangun Pasar Ikan Internasional di Belu

Atambua, GerbangNTT. Com - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo menyambut baik usulan Bupati Belu, Willybrodus Lay terkait rencana pembangunan Pasar Ikan International (International Fish Market) di Kabupaten Belu.

Hal ini disampaikan Ir. Farry Dj Francis yang saat itu hadir mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo dalam pertemuan presentase Bupati Lay terkait rencana pembangunan pasar Ikan Internasional tersebut di Kantor Kementerian KKP, Senin, (24/02/2020).

Menurut Farry yang saat ini menjabat Ketua Tim Ahli Fraksi Gerindra DPR RI itu bahwa, Menteri Eddy Prabowo yang merupakan kader Gerindra itu sangat mendukung usulan (proposal) pembangunan pasar Ikan Internasional di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu setelah mendengar langsung presentase dari Bupati Lay.

Menteri Eddy Prabowo jelas Farry meminta Pemda Belu melalui dinas teknis untuk terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan Dirjen Budidaya Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait usulan pembangunan pasar ikan internasional tersebut.

"Pak menteri dukung dan diminta agar kadis perikanan belu kordinasi dan membicarakan teknisnya dengan dirjend budidaya tangkap," kata Anggota DPR RI dua periode (2009-2019) ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsappnya, Selasa (25/02/2020) malam.

Bupati Belu juga kata Farry diminta untuk menyiapkan lahan dan pembagian peran terhadap pembangunan pasar internasional itu.

"Apa yang mesti didukung pemerintah pusat, investor dan maanfaat yang didapat masyarakat seperti apa," imbuh mantan Ketua Komisi V DPR RI ini.
Sebelumnya, Bupati Belu, Willybrodus Lay dalam presentasinya mengusulkan Kabupaten Belu sebagai lokasi pembangunan Pasar Ikan International karena didukung dengan sejumlah indikator.

Diantaranya, Kabupaten Belu berada diantara tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang memiliki Potensi Tangkap dan Jenis Ikan terbesar di Indonesia yakni WPP-NRI 573, 714 dan WPP-NRI 718.

Kemudian, Atambua-Belu telah ditetapkan sebagai KSPN (Kawasan Strategis Prioritas Nasional) sebagai pintu masuk, terluar dan terdepan antara RI-RDTL serta menjadi pusat pertumbuhan baru bagi wilayah-wilayah tertinggal sekitarnya.

Bupati Willy Lay mengatakan, usulan rencana atau proposal tersebut dipresentasikan agar dapat dijadikan informasi awal sekaligus masukan bagi Kementerian KKP dalam kerangka membangun wilayah Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Negara Republic Democratic Timor Leste (RDTL).

Turut mendampingi Bupati Belu, Kepala BP4D Kabupaten Belu, Florianus Nahak dan Kadis Perikanan, Imelda Lotuk.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama