Gara-Gara Bebak, Theodorus Bacok Andreas Hingga Tewas

ATAMBUA, GerbangNTT. Com - Andreas Maukuru (56) warga Desa Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Perbatasan RI-RDTL tewas dibacok Theodorus Malimau (35) setelah menjalani perawatan medis selama kurang lebih tujuh jam di RSUD Mgr. Gabriel Manek, Svd Atambua, Senin (03/06/2019) sekira pukul 20.00 Wita.

Korban meninggal lantaran mengalami luka serius pada kepala dan paha kiri.

Jenasah korban oleh petugas medis dan keluarga langsung diantar ke ruang jenasah untuk selanjutnya dipulangkan ke rumah korban di Desa Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Kejadian tersebut (Bacok) bermula saat Andreas yang tersinggung dengan teguran Theodorus pada Minggu kemarin (02/06/2019) sekitar pukul 20.00 Wita di Desa Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu wilayah perbatasan RI-RDTL.

Saat itu Andreas tengah mengangkut bebak (bahan bangunan kayu yang berasal dari pelepah Pohon Gewang) dengan sepeda motor dan saat dijalan mengenai seorang warga hingga terjatuh.

Melihat kejadian itu, Theodorus langsung menegur Andreas agar jangan lagi mengangkut bebak pada malam hari karena itu membahayakan warga di jalan.

Tidak terima teguran itu, esoknya Senin (03/06/2019) sekira pukul 12.30 Wita, Andreas mencegat mobil yang dikendarai Theodorus yang kebetulan saat itu melintas di depan rumahnya dan langsung membacok Theodorus dengan sebilah parang mengenai kepala dan lengan.

Merasa nyawanya terancam, Theodorus langsung menendang pintu kanan hingga membentur Andreas dan terjatuh, seketika itu Theodorus turun dari mobil mengambil parang milik Andreas dan membalas membacok Andreas pada bagian kepala dan paha kaki sebelah kiri.

Andreas saat itu oleh keluarga langsung dilarikan ke RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua di ruang IGD untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara Theodorus langsung menyerahkan diri ke aparat Polres Belu, kemudian dikawal Anggota Buser Polres Belu diantar ke RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua di ruang IGD untuk juga mendapat pertolongan medis.

Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing yang dikonfirmasi awak Media membenarkan kejadiaan naas itu.

Pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan untuk pengembangan dan mendalami kasus tersebut.

“Saat ini kita sudah lakukan proses penyelidikan,” ujar Tobing.

Kepada keluarga kedua korban imbau Kapolres Tobing baik yang telah meninggal dunia maupun yang selamat agar tetap menjaga suasana sehingga tetap kondusif.
“Biarkan kasus ini kami (Polisi) tangani sesuai dengan proses hukum yang berlaku,” imbau Tobing.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama