Dandim Belu Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Tapal Batas

ATAMBUA, GerbangNTT. Com - Dandim 1605 Belu, Letkol Inf. Ari Dwi Nugroho memimpin upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019 di Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL, Sabtu (01/06/2019).

Upacara yang berlangsung di Lapangan Hitam Makodim 1605/Belu sekira pukul 07.30 Wita pagi diikuti seluruh anggota prajurit Kodim Belu dan anggota Yonif RK 744/Syb.

Tampil dalam upacara yang berlangsung hikmat itu, Perwira Upacara Kapten Inf. Alex Bessie dan Komandan Upacara Kapten Czi I Wayan Mertadana.

Dandim 1605 Belu, Letkol Inf. Ari Dwi Nugroho saat membacakan amanat
Plt. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI, Haryono mengatakan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan suatu anugerah dari Tuhan buat bangsa Indonesia.

"Walaupun kita sebagian bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat benahan hingga kini berkat Pancasiia," ucap Dandim Nugroho akrab disapa.

Dandim Nugroho menuturkan, Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus.
"Pancasila harus ditanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Lebih lanjut dalam amanat itu kata Dandim, sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut Jas Merah.

"Untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari keiahiran Pancasiia sebagai salah satu kebanggan nasional (naitonal pride)," pungkas Dandim.

Dengan merayakan hari kelahiran Pancasila, jelas Dandim kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

"Pancasila sebagai 'Ieitstars dinamis", bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasikan visi dan misi bangsa Indonesia," terang Nugroho.

Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019 tambah Dandim, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi “politik harapan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia.

"Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, Kita Pancasila," pintanya.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama