Jaga Kamtibmas Daerah, Aparat Jangan Lempar Tanggungjawab

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Peran Pemerintah bersama aparat keamanan dan segenap masyarakat strategis lainnya sangat diperlukan untuk bersama-sama dapat mensosialisasikan tentang pentingnya hidup rukun dalam bermasyarakat.

Sehingga hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah dapat dihindarkan.

Hindari saling melempar tanggung jawab, mari sesama aparat kita saling melengkapi, saling mengisi agar nampak soliditas diantara kita.

Demikian arahan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang disampaikan Wakil Bupati Belu, Drs. J.T Ose Luan saat membuka Rakor pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTT di Kabupaten Belu, Selasa (05/06/2018).

"Melalui Rakor ini kita bersama-sama membangun semangat serta tekad dalam membangun kerjasama serta koordinasi kita semua, baik antara jajaran Pemerintah daerah Provinsi maupun kabupaten/kota," ujarnya.

Dikatakan, terciptanya kondisi keamanan dan kenyamanan serta ketertiban masyarakat merupakan prasyarat dasar dan landasan dalam pelaksanaan segala aktivitas kehidupan bermasayarakat yang baik dalam menuju Nusa Tenggara Timur yang lebih aman, damai dan sejahtera.

“Hal ini dapat terjadi apabila adanya keinginan bersama yang kuat antara Pemerintah, aparat keamanan, masyarakat,
serta elemen terkait lainnya tanpa harus memperhatikan latar belakang dan perbedaan yang ada,” katanya.

Ditegaskan, pentingnya kebersamaan dalam menghadapi perkembangan terkini di tengah masyarakat yang telah memunculkan fenomena menarik yang menjelaskan terjadinya pergeseran dalam implementasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pergeseran ini cenderung membuka peluang untuk terciptanya gesekan dan memunculkan konflik di tengah masyarakat majemuk.

“Hal ini semakin diperparah dengan kondisi tatanan budaya kita yang memberikan peluang berkembangnya berbagai bentuk kekerasan, terutama kekerasan struktural. Kecermatan kita dalam melihat, menangkap dan menganalisa fenomena ini bukan hanya kepada akibat dari apa yang terjadi, tetapi seharusnya lebih kepada sumber dan pemicu terjadinya gesekan tersebut,” ungkapnya.

Gubernur berpesan dan berharap kepada peserta rakor agar meningkatkan koordinasi untuk membangun jejaring kerja dalam rangka pemetaan/identifikasi setiap pergerakan orang asing yang masuk ke indonesia dengan melaksanakan deteksi dini, cegah dini dan lapor cepat.

Membangun dan memperkuat pemahaman wawasan kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat terutama di daerah perbatasan baik lewat media cetak, media elektronlk maupun tatap muka agar dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme secara dini.

“Oleh karena itu kerja sama dan jaring informasi menjadi sebuah pilihan yang tepat saat ini. dan membangun soliditas di antara sesama aparat bahwa pentingnya mengelola informasi untuk kepentingan pengambil kebijakan,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan Rakor tersebut, Kaban Kesbangpol Propinsi NTT, Dandim 1605/Belu, Kapolres Belu, Kaban Kesbangpol Kabupaten/Kota SeNTT, Pimpinan OPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan serta undangan lainnya.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama