Turnamen tersebut mengikutsertakan lingkungan se-Paroki Roh Kudus Halilulik di Lapangan Fahidebu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Senin (23/04/2018).
Rm. Roni Fenat, Pr saat membuka turnamen St. Adolfus Cup mengatakan bahwa pembukaan turnamen sepak bola ini sebagai perayaan syukur satu abad berdirinya Gereja Katolik Paroki Roh kudus Halilulik.
Dikatakan, St. Adolfus Cup merupakan sebuah pertandingan untuk mempererat tali persaudaraan antar OMK di Paroki Roh Kudus Halilulik.
Rm. Roni menuturkan agar para pemain boleh bermain keras untuk mencapai sebuah kemenangan, tapi bukan bermain kasar.
"Para pemain harus bermain keras, tapi jangan bermain kasar. Keras untuk memperjuangkan sebuah kemenangan, tapi jangan bermain kasar untuk mencederai lawan," tuturnya.
Diakhir amanatnya, Rm. Roni meminta kepada para pemain dan suporter agar menjunjung tinggi persaudaraan dan melihat sebuah kemenangan dan kekalahan sebagai pengalaman iman yang harus disyukuri oleh setiap tim.
"Pesta perayaan 100 tahun adalah pesta kita semua. Karena itu, setiap kemenangan dan kekalahan perlu kita syukuri," pintanya.
Untuk diketahui, turnamen St. Adolfus Cup diikuti oleh 14 tim dan dibagi dalam dua grup.
Upacara pembukaan tersebut ditutup dengan atraksi obor yang dilakukan oleh THS-THM Ranting Halilulik.
[g-ntt/mp]
