Pileg 2019, PKB Belu Target Rebut Pimpinan DPRD Belu.

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Belu menargetkan akan merebut salah satu pimpinan DPRD Belu pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.

"Pileg 2019 kita (PKB Belu) targetkan rebut salah satu pimpinan DPRD Belu," tandas
Ketua DPC PKB Kabupaten Belu Antonius Ugahari Luan kepada wartawan di sela-sela kegiatan musyawarah kerja PKB Belu di Aula Hotel Permata Atambua, Belu, Timor Barat, Senin (15/01/2017).

Dikatakan, target agar merebut pimpinan DPRD Belu pada Pileg 2019 mendatang akan dilakukan dengan bekerja semaksimal mungkin untuk meraup suara yakni satu dapil satu kursi.

"PKB target satu dapil satu kursi, dengan catatan satu dapil itu kita harus meraup 3000 suara, kalau itu terjadi berarti kita bisa merebut salah satu pimpinan Dewan," ujar Toni.

Target ini tambah Toni merupakan salah satu target DPC PKB Belu untuk menghadapi Pileg 2019 mendatang. Sehingga melalui musyawarah kerja ini disampaikan kepada PAC untuk menjadi gambaran dan diharapkan dapat bekerja untuk mendukung dan mewujudkan target ini.

"Tujuan musyawarah kerja ini untuk menjabarkan materi tentang target-target yang akan dilakukan DPC kepada PAC di 12 Kecamatan karena kita akan hadapi tiga event besar didepan mata yakni Pilkada (Pilgub NTT), Pileg itu sendiri dan Pilpres," sambung Toni.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKB Belu, Yeti Bone mengatakan target untuk merebut pimpinan DPRD Belu tersebut akan dilakukan melalui penjaringan atau perekrutan Caleg yang akan bertarung pada Pileg nanti.

"Strategi khusus, khususnya dalam penjaringan Caleg tentu kita melihat sosok dari individu itu memeliki pengaruh atau tidak, bukan saja kecerdasan intelektual, tetapi juga harus memeliki kecerdasan sosial," kata Bone.

Anggota DPRD Belu itu menuturkan, merebut pimpinan DPRD Belu pada Pileg 2019 dengan target satu dapil satu kursi itu tidak muluk-muluk, harus bekerja keras dan punya kiat-kiat tertentu.

"Punya kiat-kiat tertentu, salah satunya harus dekat dengan masyarakat akar rumput," ujarnya.

Strategi lain yang akan di lakukan tambah Bone, pihaknya akan memetakan kekuatan sesuai dengan masing-masing wilayah dan karakteristik masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

"Tentu kita akan lakukan pemetaan, karena wilayah yang satu tidak sama dengan wilayah yang lain, sehingga dapat dilakukan pendekatan baik secara kultur, adat maupun keluarga," pintanya.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama