DBD di Belu: 6 Pasien Meninggal, Dinkes Masih Hitung Jumlah Kasus

Atambua, GerbangNTT. Com - Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tengah dirawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, Kabupaten Belu, NTT, Perbatasan RI-Timor Leste terus meningkat.

Informasi yang dihimpun media hingga hari ini Kamis (19/03/2020), sudah mencapai 413 kasus.

Dari jumlah pasien yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti itu, sudah enam (6) pasien anak yang meninggal dunia. Terakhir, pasien DBD meninggal pada Senin (16/03/2020).

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Atambua, Sipri Mali yang dikonfirmasi mengatakan, pasien DBD yang meninggal hingga saat ini sudah mencapai enam (6) Pasien.

Pasien DBD yang meninggal jelas Kabid Sipri rata-rata pasien anak.

Menurur Sipri, pasien anak penderita DBD yang meninggal mayoritas karena terlambat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

"Sampai dengan saat ini yang meninggal enam orang, semua anak-anak. Yang terakhir meninggal 16 Maret. Datang (dibawa ke RSUD) sudah shock dan perdarahan," ungkap Kabid Sipri melalui pesan WhatsAppnya, Kamis (19/03/2020) pagi.

Ditanya pasien DBD yang tengan dirawat RSUD Atambua perhari ini, Kamis (19/03/2020) kata Sipri sebanyak 53 orang pasien.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, dr. Joice Manek yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (19/03/2020) sekira pukul 10.42 wita terkait jumlah kasus DBD mengaku pihaknya masih mendata (hitung) jumlah pasien DBD.

Wartawan media ini kembali menghubungi pada pukul 12.53 wita, Kadis Joice begitu akrab dikenal masih mengaku pihaknya sementara merekap data jumlah pasien DBD tersebut dan akan menginformasikan setelah selesai merekap.

Namun hingga sore dan berita ini direlease, tidak ada informasi dari Kadis Kesehatan terkait jumlah kasus DBD di Kabupaten Belu.

Sementara itu, informasi yang dihimpun media hingga hari ini Kamis (19/03/2020), total kasus DBD di Kabupaten Belu sudah mencapai 413 kasus.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama