Tembok Penahan Kali Lolowa Roboh, Warga Merugi Puluhan Juta Rupiah.

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Tembok penahan Kali Lolowa Kelurahan Lidak, Kecamatan Atambua Selatan, Belu roboh diterjang banjir yang meluap akibat hujan sepekan terakhir.

Pantauan Media ini, Minggu (03/12/2017) siang, tembok penahan sepanjang kurang lebih 300 meter yang dikerjakan dengan dana APBD Kabupaten Belu Tahun 2017 yang berjumlah kurang lebih Rp 1 milyar roboh dan menyebabkan pemukiman warga tergenang banjir.

Diduga, kualitas pekerjaan proyek yang disebut dikerjakan CV Nusa Dua terkesan asal jadi atau kualitas pekerjaan diragukan. Padahal, pekerjaan tersebut baru selesai dikerjakan dan di-PHO bulan lalu.

Salah satu warga sekitar bantaran Kali Lolowo, Theodorus Manek mengatakan luapan banjir Kali Lolowa terjadi karena pekerjaan tembok penahan kali menyebabkan penyempitan alur kali.

Tembok penahan jelas Theo hanya dibangun pada salah satu sisi badan kali. Padahal, warga bermukim dan menempati dua sisi bantaran kali mati tersebut.

Menurutnya, luapan terjadi karena permukaan kali dipersempit dengan dibangunnya tembok penahan.

"Sebenarnya, harus gali duluan tebing. Jangan langsung bangun tembok penahan di dasar kali. Karena akan sempit begini. Ini yang membuat banjir bisa meluap setiap kali musim hujan," tuturnya.

Baru tahun ini lanjut Theo terjadi luapan banjir di sini.

"Tahun-tahun sebelumnya tidak meski hujan terus seperti ini," sambung Theo.

Akibat luapan banjir selama ini, Ia mengaku mengalami kerugian material kurang lebih sebesar Rp 20 juta.

Sementara Lurah Lidak, Fransiskus Eryck Seran mengatakan lokasi bencana akibat luapan banjir Kali Lolowa sudah ditinjau.

Laporan bencana sudah disampaikan kepada Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu.

Untuk penanganan korban bencana, kata Lurah Erick BPBD meminta laporan tertulis tentang data korban bencana akibat luapan kali tersebut.

"Kita sementara siapkan datanya, dan dalam waktu dekat kita akan sampaikan laporan ke BPBD," pintanya.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama