Panasonic Holdings Corp. mengumumkan pemangkasan 10.000 posisi kerja, atau lebih dari 4% dari total tenaga kerjanya secara global, sebagai bagian dari langkah restrukturisasi besar-besaran guna meningkatkan profitabilitas dan meninggalkan unit bisnis yang dinilai tidak memiliki prospek pertumbuhan.
Perusahaan teknologi asal Jepang tersebut, yang dikenal sebagai pemasok baterai lithium-ion untuk Tesla Inc., menyatakan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) akan mencakup 5.000 karyawan di Jepang dan 5.000 lainnya di luar negeri. Langkah ini sebagian besar akan dilaksanakan dalam tahun fiskal berjalan.
Panasonic menargetkan transformasi bisnis dengan mengalihkan fokus ke sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, seperti penyimpanan energi dan solusi penyimpanan data. Perusahaan menyatakan bahwa biaya restrukturisasi yang diantisipasi mencapai sekitar ¥130 miliar, atau setara dengan US$895 juta, hingga Maret tahun depan.
Langkah ini mencerminkan tekanan yang semakin besar terhadap perusahaan teknologi Jepang untuk beradaptasi dengan tren global, termasuk transisi energi terbarukan dan meningkatnya kebutuhan akan penyimpanan data di era digital. Meski sektor baterai dan energi mengalami pertumbuhan signifikan, unit-unit lain dalam portofolio Panasonic dinilai tidak lagi menguntungkan dan menjadi beban keuangan.
Langkah pengurangan tenaga kerja ini juga menunjukkan keinginan manajemen untuk merampingkan operasional dan memfokuskan sumber daya pada divisi-divisi yang dapat memberikan margin keuntungan lebih besar di masa depan.
Panasonic menyatakan bahwa restrukturisasi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk membentuk perusahaan yang lebih tangguh dan kompetitif secara global. Rincian lebih lanjut terkait implementasi PHK akan diumumkan sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan di masing-masing negara.
