TTU - Gempita kisah tragis memenuhi udara di TTU ketika PN, seorang remaja berusia 16 tahun, ditemukan telah mengakhiri hidupnya pada Jumat (29/09/2023), pukul 15.10 WITA.
Sang korban ditemukan dalam keadaan tewas akibat gantung diri oleh salah seorang kerabatnya, yang mengetahui kejadian ini dengan penuh kegetiran.
Mengenai kronologis kejadian, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres TTU, AKP I Ketut Suta memberikan keterangannya, "PN memutuskan untuk bunuh diri setelah foto bugilnya beredar luas di media sosial. Dari informasi yang kami dapat, ia merasa malu setelah dua foto bugilnya tersebar dan diketahui oleh teman-teman sekolahnya."
Menurut AKP I Ketut Suta, foto tersebut sempat beredar di sebuah grup WhatsApp yang beranggotakan teman-teman sekelas PN.
"Sebagai akibat dari peristiwa menyedihkan ini, PN memilih untuk tidak datang ke sekolah pada hari itu," tambahnya.
"Kemudian, pada sore hari, ia ditemukan telah gantung diri di rumahnya dengan menggunakan tali nilon sepanjang empat meter."
AKP I Ketut Suta juga menyatakan dugaan awal bahwa foto-foto tersebut disebar oleh beberapa kawan kelas dan teman sekolah korban.
Pengembangan lebih lanjut atas kasus ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Ariasandy. "Sebelum mengakhiri hidupnya, PN diketahui merekam aksinya dengan durasi 17 menit," ungkap Komisaris Besar Polisi Ariasandy.
"Hingga saat ini, kami telah memeriksa enam orang saksi, dengan dua di antaranya menjadi calon tersangka."
Komisaris Besar Polisi Ariasandy juga menambahkan detail mengenai kronologi penyebaran foto tersebut. "Berdasarkan keterangan para saksi, awalnya seorang wanita berinisial FB diduga menggunakan akun media sosial Facebook milik VS, yang selama ini dikenal dekat dengan PN, untuk mengelabui korban," jelasnya.
"Tanpa sepengetahuan VS, FB meminta foto bugil PN. Setelah mendapatkan foto tersebut, FB menyebarkannya ke dalam sebuah grup Facebook sekolah yang beranggotakan 15 orang."
Menurut Ariasandy, FB dan VS diketahui memiliki hubungan keluarga. "Saat menggunakan akun VS, FB menghubungi korban dan berpura-pura menjadi VS," lanjutnya. "Pasca menerima informasi mengenai foto tersebut di media sosial, PN diduga merasa sangat terpukul."
Pengembangan lebih lanjut terkait kasus ini masih berlangsung. "Untuk detail lebih lanjut, tim kami di Polres TTU masih akan melakukan gelar perkara yang rencananya akan dilakukan hari ini," tutup Komisaris Besar Polisi Ariasandy.