KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil langkah signifikan untuk memerangi pungutan liar dengan pembentukan tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).
Pengukuhan tim ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT, Kosmas Damianus Lana, pada Selasa (03/10/2023) di Kantor Inspektorat Provinsi NTT, Kupang.
"Pembentukan Satgas Saber Pungli menunjukkan komitmen yang kuat pemerintah dan semua anggota Satgas untuk melaksanakan tugas mereka dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi," ujar Sekda Provinsi NTT, Kosmas Damianus Lana.
Dia menambahkan bahwa pemerintah NTT berharap upaya pemberantasan pungutan liar ini dapat mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). "Satgas Saber Pungli memiliki tugas utama untuk memerangi pungutan liar yang merugikan masyarakat dan menghambat perkembangan wilayah," tuturnya.
Lana menegaskan bahwa tim ini telah bertekad untuk melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi, memanfaatkan semua sumber daya yang ada, serta berkolaborasi dengan satuan kerja lain di NTT.
Ketua tim Satgas Saber Pungli, Kombes Pol. I Made Sunarta, selaku Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda NTT, mengungkapkan harapannya terhadap tim yang baru dikukuhkan.
"Kita berkolaborasi dalam mengatasi pungli di NTT. Saya mengajak para anggota Satgas untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi, keberanian dan tekad yang kuat," kata Kombes Pol. Sunarta.
Dia juga menekankan pentingnya menjalankan tugas sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kedisiplinan. "Satgas Saber Pungli memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik pungutan liar di Nusa Tenggara Timur. Pemberantasan pungutan liar adalah misi bersama yang memerlukan kerja keras dan kolaborasi yang kuat," ungkapnya.
Sunarta optimis bahwa dengan semangat tinggi, Satgas Saber Pungli Provinsi NTT dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat dan menjadikan NTT sebagai daerah yang lebih bersih, bermoral, dan adil.
